Akademisi yang dikenal kritik kritik tajam terhadap pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) Rocky Gerung memprediksi hubungan Presiden Jokowi dengan Presiden Terpilih 2024-2029 Prabowo Subianto pasca Pilpres 2024.
Menurut Rocky, kedekatan hubungan antara keduanya akan mulai retak setelah nanti Prabowo resmi menjadi Presiden ke-8 RI.
"Jokowi dan Prabowo masing-masing memiliki ego terkait prioritas kebijakan pemerintah di masa depan. Hubungan keduanya akan mulai pecah karena adanya ego politik masing-masing," kata Rocky Gerung saat berbicara di Kupang, NTT, Sabtu (30/3/2024).
Menurut Rocky, Jokowi sejak awal menginginkan keberlanjutan pembangunan proyek IKN. Sementara, Prabowo akan berusaha mewujudkan program makan siang gratis sesuai janji kampanyenya.
Padahal, kata Rocky, dua program ini menyedot anggaran dari APBN yang sangat besar.
"Artinya ada pertengkaran antara Jokowi dan Prabowo, dan tentunya pasti akan terjadi. Kenapa? Karena APBN itu batas dari ambisi politik," kata Rocky.
Rocky mengatakan, Prabowo akan memprioritaskan program makan siang gratis ketimbang IKN. Dengan begitu, maka Prabowo akan membatalkan keinginan Jokowi tersebut.
"Ketika politik jumlah kekuasaannya telah pindah dari Jokowi ke Prabowo, maka seluruh keinginan Jokowi akan dibatalkan demi hukum besi politik," kata Rocky.
Rocky menjelaskan, saat ini pendapatan negara melalui APBN mencapai Rp1.800 triliun. Sedangkan pengeluaran sudah melebihi angka tersebut, yakni mencapai Rp2.800 triliun.
"Buat bikin IKN itu perlu uang Rp450 triliun, buat makan siang gratis Rp450 triliun, bayar utang Rp400 triliun, bayar bunga utang Rp500 triliun. Totalnya Rp1.800 triliun. Sedangkan 20% dari total itu harus dipakai untuk pendidikan," kata Rocky.
Jadi, kata Rocky, bayangkan bagaimana mungkin secara makro ekonomi, Prabowo bisa membuat negeri ini makmur kalau seluruh anggaran itu dipakai habis.
"Pendapatan kita cuma Rp1.800 triliun, pengeluaran kita Rp2.800 triliun," kata Rocky.
Dengan begitu, proyek IKN tidak akan berjalan bersamaan dengan program makan siang gratis. "Jadi secara rasional tidak mungkin IKN itu dilanjutkan dengan makan siang gratis," pungkas Rocky Gerung. (*)
© Copyright 2024, All Rights Reserved