Menteri Pertahanan Jenderal (purn) Ryamizard Ryacudu mengatakan, kelompok teroris seperti ISIS merupakan musuh bersama, dan untuk mengatasi ancaman radikalisasi perlu bekerjasama dengan kalangan umat Islam.
"(ISIS) Itu adalah musuh kita bersama dan kita perlu mengambil langkah bersama untuk memberantas mereka," tegas Ryamizard dalam wawancara dengan ABC yang disiarkan Senin (21/12).
Ditanya apakah posisi pemerintah Indonesia mendukung Presiden Suriah Bashar al-Assad, Menhan mengatakan Suriah bukanlah musuh Indonesia. "Rakyat Suriah adalah orang-orang yang baik, namun ISIS yang ada di sana adalah musuh kita bersama. Dan kita harus bersama-sama memberantas kelompok teroris ini," tegas Ryamizard.
Menhan mengatakan, Islam itu murni dan seharusnya mengajarkan cinta dan perdamaian. “Kita perlu mendorong pengajaran Islam yang sebenarnya kepada masyarakat Muslim," kata Ryamizard yang datang ke Australia menghadiri pertemuan tingkat menteri 2+2.
Menurut Ryamizard, Indonesia tentu saja akan mendukung upaya negara seperti Amerika Serikat jika ingin memberantas ISIS melalui pendekatan militer. Namun Rayamizard mengingatkan negara berkepentingan untuk mendahulukan pendekatan damai dan konstruktif untuk mengatasi konflik di Suriah saat ini.
Ditanya mengenai hubungan pertahanan RI dan Australia, Menteri Ryamizard menyebutkan hubungan ini mengalami pasang-surutnya sendiri. Sebelumnya militer hanya menjadi instrumen dalam hubungan politik Indonesia-Australia dan Ryamizard menyarankan sebaiknya hubungan militer ini tetap kuat terlepas dari apa yang terjadi dalam hubungan politik.
"Kita bisa belajar dari pengalaman sebelumnya namun seharusnya tidak perlu terjadi lagi," pungkas Ryamizard.
© Copyright 2024, All Rights Reserved