Rangkaian kegiatan Sail Karimata 2016 yang akan diselenggarakan dari Agustus hingga Oktober 2016, resmi diluncurkan oleh Menteri Koordinator bidang Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli di Auditorium Gedung BPPI II Jakarta, Rabu (01/06). Sail Karimata digelar di 4 provinsi, yaitu Kalimantan Barat, Kepulauan Riau, Bangka Belitung, dan Jambi. Acara puncak akan diadakan pada 15 Oktober 2016 di Kabupaten Kayong Utara, Kalbar.
Menteri Koordinator Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli mengatakan kegiatan sail dilakukan setiap tahunnya sejak tahun 2009. Tujuannya untuk mewujudkan peningkatan kesejahteraan masyarakat, khususnya masyarakat pesisir dan pulau-pulau kecil serta menyemarakan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke-71.
“Sejak 2009, setiap tahun Indonesia selalu mengadakan acara lomba perahu yacht bertajuk "sail". Sail Karimata merupakan acara sail yang ke-delapan kalinya. Kegiatan kali ini, selain sail juga ada acara pendamping untuk memeriahkan acara, yakni Festival Belitung dan Festival Bahari Kepri," katanya kepada politikindonesia.com diusai acara peluncuran.
Rizal mengatakan, kegiatan ini harus mampu meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar, terkait jumlah wisata yang datang. Acara ini bisa dijadikan momentum untuk koordinasi dan percepatan pembangunan infrastruktur agar masyarakat bisa merasakan langsung manfaatnya. Karena untuk kegiatan ini juga dibangun beberapa jalan dan perbaikan pelabuhan.
"Kami berharap semakin lama semakin bagus kualitasnya, dampaknya dan manfaatnya. Kalau tidak ada peningkatan percuma saja. Karena kali ini ikuti 4 provinsi, Kalbar, Jambi, Kepri dan Babel. Keempat dihubungi laut. Keindahan maritimnya luar biasa," paparnya.
Dijelaskan, event Sail Selat Karimata 2016 terdiri dari empat kegiatan. Kegiatan pertama ialah seminar nasional tentang kemaritiman di Jambi pada 25 Agustus. Kedua, acara puncak yang dilangsungkan di Kayong Utara, Kalimantan Barat pada 15 Oktober. Ketiga, Festival Belitong pada 22 Oktober, dan yang terakhir Festival Bahari Kepulauan Riau pada 28 Oktober.
"Selain itu, kami juga menginginkan adanya kompetisi, semisal perlombaan perahu naga. Disamping menyemarakkan acara, ajang kompetisi juga akan menumbuhkan mental pemenang dan sportivitas bangsa Indonesia. Sehingga memberikan warna baru dan semangat baru karena kita ingin bangsa ini menjadi pemenang, sesuai dengan keinginan Pak Presiden event ini diharapkan akan mendatangkan manfaat sesudah atau sebelumnya," ungkapnya.
Pihaknya berharap pagelaran Sail Selat Karimata tidak hanya acara seremonial. Tetapi harus menjadi ajang yang mampu menumbuhkan persaingan. Yaitu dengan mengadakan event-event perlombaan internasional yang mampu memancing perhatian media internasional. Bukan hanya sekedar event yang sudah ada, agar acara ini dapat jauh lebih menarik, pihaknya meminta para bupati dan wali kota di keempat provinsi tersebut untuk mengadakan kompetisi lain yang berskala ASEAN dan Asia.
"Di antaranya kompetisi memancing, lomba perahu naga dan festival durian ASEAN. Kalau tidak ada kompetisi, tidak akan seru, nanti akan terlihat seperti biasa-biasa. Mari kita buat dobrakan baru atau sesuatu yang beda sehingga masyarakat juga merasa senang, yang menonton di seluruh dunia juga akan senang," ungkapnya.
Sementara itu, Menteri Pariwisata, Arief Yahya menambahkan, acara Sail Selat Karimata 2016 merupakan event pariwisata. Untuk itu, pihaknya akan melengkapi segala kebutuhan guna kemeriahan acara tersebut. Sehingga harus dipromosikan dari awal dan harus jadi trending topik.
"Karena Presiden menginginkan pada acara ini nanti memiliki standar nasional. Untuk itu, pengisi acaranya minimal berstandar nasional. Sehingga mampu menarik wisatawan mancanegara. Jadi,bacaranya ditata dengan bagus dan ada gregetnya," katanya.
Diungkapkan, pada kegiatan sail kali ini memadukan empat kebudayaan, yaitu kebudayaan Bali, Kebudayaan Melayu, Dayak, dan China. Sehingga mampu memberikan kesan menari dan para wisatawan yang datang akan terhibur.
"Perpaduan empat kebudayaaan ini akan dikolaborasi oleh para koreografer yang bertaraf nasional. Diharapkan hasilnya pun mampu membuat kesan tersendiri bagi para wisatawan," pungkasnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved