Penipuan dan scamming terhadap pengguna ponsel kerap terjadi melalui pesan yang mengandung fitur apk. Banyak cerita bagaiman pengguna ponsel yang membuka apk harus kehilangan sejumlah uang di rekening bank mereka.

Para pengguna ponsel Samsung boleh bernafas lega. Brand besar ini memberikan cara untuk melindungi penggunanya dari ancaman ini. Samsung telah memperkenalkan berbagai fitur keamanan di sistem operasi mereka, seperti One UI.

Salah satu fitur utamanya adalah Auto Blocker, yang bisa membantu mencegah instalasi aplikasi dari sumber yang tidak sah dan memblokir aktivitas berbahaya.

Pengguna Samsung dapat mengaktifkan fitur Auto Blocker dengan mengikuti langkah-langkah sederhana dalam pengaturan ponsel mereka. 

Dilansir dari laman Samsung, berikut caranya: 

1.Buka Pengaturan

2.Akses pengaturan ponsel Samsung Anda. Keamanan dan Privasi

3. Pilih opsi "Keamanan dan Privasi" dari daftar pengaturan. 

4.Auto Blocker: Cari dan pilih "Auto Blocker" di menu tersebut. 

5.Aktifkan Fitur: Geser tombol pengaturan ke posisi "Aktif" untuk mengaktifkan Auto Blocker.

Dengan mengaktifkan Auto Blocker, pengguna Samsung dapat memastikan bahwa hanya aplikasi dari sumber yang diotorisasi, seperti Galaxy Store atau Google Play Store, yang dapat diinstal di perangkat mereka.

Jika ada upaya untuk mengunduh aplikasi dari sumber yang tidak dikenal atau tidak diotorisasi, Auto Blocker akan memberikan peringatan pop-up dan mencegah instalasi berlanjut.

Selain itu, Auto Blocker juga mencegah perangkat jahat lainnya untuk mengirim perintah ke ponsel Anda melalui kabel USB, yang dapat digunakan untuk akses dan manipulasi tidak sah terhadap perangkat dan data Anda.

Fitur ini juga membantu dalam melindungi pesan dari aplikasi pesan, memblokir gambar malware yang dicurigai untuk menjaga keamanan pengguna. Dengan mengikuti langkah-langkah ini, pengguna Samsung dapat aktif dalam melindungi diri mereka dari ancaman penipuan file APK di WhatsApp. 

Mengaktifkan fitur Auto Blocker adalah langkah pertama yang penting untuk menjaga keamanan dan privasi perangkat mereka dari ancaman digital yang semakin canggih.[]