Presiden Indonesia keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengajak seluruh elemen bangsa untuk optimis menatap ke depan dan menjauhkan diri dari karakter negatif.
Ajakan ityu disampaikan SBY saat menjadi narasumber dalam acara Dialog Kebangsaan: Mengelola Keberagaman Meneguhkan Keindonesiaan yang diselenggarakan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, di Jakarta, Selasa (15/08).
“Bottom line dari apa yang saya sampaikan sekarang, Jangan jadi bangsa yang pesimistik, cengeng, mudah mengeluh dan selalu menyalahkan orang lain. Kalau karakter negatif itu kita miliki, Indonesia tidak akan kemana-mana," ujar SBY.
Ketua Umum Partai Demokrat itu menambahkan, sikap optimis penting dikedepankan untuk menghadapi tantangan masa depan. Ia yakin dengan sikap optimis dan kerja keras, Indonesia sukses mengarungi abad 21.
"Mari bangun betul semangat Indonesia bisa, kalau negara lain bisa maju, dengan kerja keras Indonesia juga bisa. Tapi kita tahu, negara maju, sukses tidak datang dari langit, harus diperjuangkan bersama," tuturnya.
Keyakinan terhadap masa depan Indonesia juga didasari perjalanan sejarah bangsa. Meski mengalami proses jatuh bangun dalam perjalanan bangsa, menurutnya sejak era kemerdekaan hingga reformasi Indonesia telah mengalami perubahan menuju arah lebih baik.
SBY menyebut, Indonesia juga memiliki potensi untuk menjadi negara yang matang dalam berdemokrasi. Hal itu berdasarkan sejumlah indikasi seperti kemampuan keluar dari krisis dan kepemilikan sumber daya yang besar.
"Kita tanpa sadari negara kita sedang mengalami transparansi. Dari Soekarno sampai Jokowi pasti ada success story," ujar SBY.
SBY juga menyinggung soal menjaga kebinekaan. "Kita harus benar-benar bersatu untuk anak cucu kita. Itu yang menurut saya menjadi tugas kita semua. Bukan dengan dioktrinasi, dengan satukan simbol, dengan warna kaos dengan ikat kepala NKRI hrga mati, kebinekaan lebih dari itu, dari hati semua kerja untuk menyatukan kita semua," tegas SBY.
© Copyright 2024, All Rights Reserved