Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menulis komentarnya di media sosial, terkait ramainya pihak yang membandingkan Tour de Java yang dilakukan partainya dengan kunjungan Presiden Jokowi ke proyek Hambalang. SBY tak percaya jika kunjungan Jokowi ke Hambalng disebut untuk menghancurkan safari politik Tour de Java yang ,dilakukannya.
“Sejumlah pihak tak senang dengan “SBY Tour de Java", bahkan katanya safari tersebut dihancurkan Presiden Jokowi yang datang ke Hambalang," tulis Presiden RI ke-6 itu melalui akun twitternya @SBYudhoyono, Selasa (22/03).
SBY mengatakan, alasan terhentinya proyek Hambalang (yang disebut Presiden Jokowi mangkrak), sangat jelas dan bisa dipertanggung jawabkan. SBY mengatakan, Roy Suryo, Menpora saat itu, berencana melanjutkan pembangunan Hambalang, tetapi anggaran “ditahan” DPR dan KPK tidak izinkan.
“Jika Pak Jokowi ingin lanjutkan proyek Hambalang, saya senang & dukung penuh. Dulu saya juga tuntaskan banyak proyek yg belum selesai,” tulis SBY.
SBY menegaskan, jika ada yang bilang Jokowi hancurkan tour de java SBY, dirinya tak percaya. “Mengapa saya bertemu kader dan rakyat mau dihancurkan?”
Aspirasi rakyat, SBY melanjutkan, untuk didengar, bukan untuk dihancurkan. "Bukankah pemimpin mesti mendengar?" tuturnya.
SBY mengatakan, dirnya banyak menyerap aspirasi kader dan rakyat dalam Tour de Java. “Suara dari kader Demokrat (yg juga saya terima dlm Tour de Java) adalah hak & kedaulatan partai kami. Tak ada yg boleh mencampuri. tulah tujuan, kegiatan & hasil SBY Tour de Java. Kenapa harus kebakaran jenggot? Lagi pula tak ada hukum yg dilanggar.”
"Pak Jokowi, teruslah emban amanah dan bekerja hingga tahun 2019. Jangan mau kita diprovokasi dan diadu domba. Semoga sukses," pungkas SBY.
© Copyright 2024, All Rights Reserved