Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyatakan, tidak akan melarang ataupun menghalangi para menteri yang ingin menjadi tim sukses calon tertentu. Apalagi, pemerintah sudah memiliki aturan yang tegas mengenai keberadaan menteri dalam kampanye. Tapi, SBY meminta tugas pemerintahan jangan dilalaikan.
"Para menteri bisa, atau saya izinkan mengambil cuti untuk berkampanye dan berpasangan dengan capres manapun. Saudara mendapatkan 1 hari kerja, plus hari libur, jadi 3 hari," ujar Presiden SBY saat membuka sidang kabinet paripurna di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (04/06).
Meski mendapat izin menjalani peran dalam dunia politik, SBY meminta jika ada satu atau lebih menteri yang tidak bisa fokus menjalani tugasnya di kementerian untuk mundur. Sehingga, tugas-tugasnya di kementerian tidak tertinggal.
"Jika para menteri ingin berperan secara aktif sebagai tim sukses capres manapun sehingga tidak bisa menjalankan tugas kementeriannya mungkin saudara tidak melanjutkan kabinet, atau mengundurkan diri. Jadi bukan karena anda tidak boleh jadi Timses, tetapi karena anda tidak bisa menjalankan tugasnya dengan baik," paparnya.
SBY mengatakan dirinya menerima laporan, sebagian menteri tidak hadir dalam rapat-rapat penting pemerintahan. "Ini harus dicari solusinya. Di sidang kabinet dan menko sejumlah menteri tidak bisa hadir. Bukan karena sakit atau tugas," ujar SBY.
SBY pun meminta kepada seluruh jajaran kementerian untuk tetap aktif bekerja dan menjalani tugas-tugasnya dengan baik selama 4,5 bulan berikutnya. Tak hanya itu, seluruh instruksi yang diberikan SBY selaku presiden di berbagai bidang harus dilaksanakan sebaik mungkin. "Mulai hari ini sampai 9 juni mendatang saya kira aturannya jelas. Saya tidak mempersulit tetapi aturannya jelas," tandas SBY.
© Copyright 2024, All Rights Reserved