Sesi pagi perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (07/10), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka di jalur merah di level 5.403,83. Pada pukul 09.06 WIB, IHSG sudah di posisi 5.406,19 atau turun 3,15 poin (turun 0,05 persen).
Penurunan indeks disebabkan tekanan pada sejumlah sektor seperti sektor konsumer, manufaktur, perdagangan, keuangan dan industri dasar.
Lima sektor lain dibuka menguat yakni perkebunan, aneka industri, pertambangan, infrastruktur, dan properti.
Sebanyak 81 saham dibuka naik, 53 saham dibuka turun dan 68 saham dibuka tetap. Sedangkan net foreign sell yang tercatat di semua papan perdagangan mencapai Rp117,3 miliar.
Saham pendorong bursa di antaranya yakni, AALI, BBCA. Sedangkan saham pemberat bursa yakni LPPF, GGRM, BFIN.
Sementara itu di pasar spot Bloomberg, rupiah dibuka melemah. Rupiah dibuka di level 12.996 setelah pada perdagangan hari sebelumnya ditutup di level Rp12.987. Pada pukul 09.15 WIB, rupiah berada di posisi Rp13.004.
Bursa AS, indeks utama bursa AS ditutup sedikit bervariasi pada Kamis waktu setempat atau Jumat pagi WIB. Sejumlah saham besar ditutup turun menyusul membaiknya data pekerjaan sebagai kunci bagi bank sentral AS, The Fed, untuk menaikkan suku bunga acuan di akhir tahun.
Indeks Dow Jones turun 12,53 poin atau turun 0,07 persen ke level 18.268,5. Indeks S&P naik 1,04 poin atau naik 0,05 persen ke level 2.160,77. Sedangkan indeks Nasdaq Composite turun 9,17 poin atau naik 0,17 persen ke level 5.306,85.
Saat ini dolar AS juga mencapai level tertinggi sejak Juli terhadap mata uang kuat lain, seiring data-data perekonomian mendukung penguatan suku bunga Fed, yang akan ditentukan pada pertemuan Desember mendatang.
© Copyright 2024, All Rights Reserved