Sesi pagi perdagangans aham di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini, Rabu (26/10),
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka negatif. Pada pukul 09.00 WIB, IHSG dibuka di level 5.387,7 sedangkan pada hari sebelumnya ditutup di level 5.397,82. Selanjutnya pada pukul 09.05 WIB, IHSG tertekan 0,2 persen atau turun 11,04 poin ke level 5.386,77.
Sebanyak sembilan indeks sektoral kompak turun dan melemahkan indeks. Hanya sektor pertambangan yang dibuka naik 0,68 persen pada pagi ini.
Dari data RTI, sebanyak 73 saham dibuka naik, 68 saham dibuka turun dan 75 saham dibuka tetap. Tekanan aksi lepas portofolio investor asing juga membuat indeks turun. Tercatat net foreign sell di semua papan perdagangan mencapai Rp44,6 miliar. Sedangkan di pasar reguler net foreign sell mencapai Rp43,7 miliar.
Beberapa saham yang jadi pemberat bursa yakni BMRI, ASII, LPPF, CTRP, AKRA. Sedangkan saham yang tertekan yakni PGAS, VIVA dan MPPA.
Pelemahan IHSG kompak dengan pelemahan indeks saham di Wall Street. Pagi tadi, Wall Street ditutup memerah gara-gara paparan kinerja perusahaan sektor perumahan meleset dari estimasi.
Sementara kenaikan dari sektor produk konsumen tidak bisa mengangkat indeks.
Indeks Dow Jones turun 53,76 poin atau turun 0,3 persen ke 18.169,27. Indeks S&P 500 turun 8,17 poin atau turun 0,38 persen ke level 2.143,16 dan indeks Nasdaq Composite turun 26,43 poin atau turun 0,5 persen ke level 5.283,40.
Di pasar spot Bloomberg, rupiah terpantau menguat. Rupiah dibuka di level 12.000 per dollar AS, tepatnya di Rp12.997 per US$1. Hingga pukul 09.22 WIB rupiah berada di level Rp13.003 atau menguat 2 persen tehadap dolar AS.
© Copyright 2024, All Rights Reserved