Gempa bumi yang mengguncang Dataran Tinggi Dieng, Banjarnegara, Jawa Tengah pada Jumat malam (19/04) pekan lalu, menimbulkan kerugian materil yang tidak sedikit bagi warga di sekitar kawasan itu. Taksiran kerugian mencapai lebih dari Rp1 miliar. Angka kerugian kemungkinan bertambah karena ada sejumlah desa yang belum melaporkan data estimasi kerusakan.
Demikian data yang dilansir Kepala Pelaksana Harian BPBD Banjarnegara, Tursiman kepada pers, Jumat siang (26/04). Tursiman mengatakan, data kerusakan yang masuk hingga Jumat siang (26/04), baru berasal dari desa Pekasiran, Pasurenan, dan Sumberejo, ketiganya di Kecamatan Batur.
Sedangkan data dari Desa Kepakisan, Kecamatan Batur yang terdapat sekitar 20 rumah rusak berat dan sekitar 180 rumah rusak ringan yang belum masuk.
“Data sementara kerugian akibat gempa Dieng mencapai Rp 1.045.700.000. Laporan kerusakan akan diteruskan ke BPBD Provinsi dan BNPB," kata dia.
Tursiman menambahkan, dari laporan sementara di Desa Pekasiran, Pasurenan dan Sumberejo terdapat 18 rumah rusak berat. Kemudian 37 rumah rusak sedang dan 135 rumah rusak ringan. Taksiran kerugian dari bangunan rumah mencapai Rp347.200.000, dan fasilitas umum berupa sekolah dan masjid sebanyak Rp698.500.000. “Untuk desa Kepakisan masih dalam validasi data," kata Tursiman.
Sementara itu Ketua Palang Merah (PMI) Banjarnegara, Setiawan mengatakan gempa yang terjadi Jumat pekan lalu itu hingga kini masih mengakibatkan rasa truma dan ketakutan warga. Untuk itu PMI bersama dinas terkait masih memberikan pelayanan kesehatan dan makanan kepada warga di wilayah Dieng yang berada di tenda-tenda PMI.
“Setiap gempa terjadi selalu membuat warga panik. Sehingga beberapa diantara warga memilih mengungsi, terutama wanita, lansia dan anak-anak,” ujar Setiawan.
Awalnya relawan PMI Banjarnegara akan ditarik Selasa (23/04) kemarin, namun melihat situasi dan kondisi, relawan tetap siaga di lokasi pengungsian Desa Pekasiran dan Kepakisan, Batur. “Kami masih siagakan relawan untuk membantu dapur umum dan pemeriksaan kesehatan warga yang mengungsi, bahkan kemarin sempat merujuk ke rumah sakit seorang ibu hamil 7 bulan karena trauma berat,” imbuhnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved