Menyusul ditingkatkannya status Gunung Ijen, di perbatasan Banyuwangi dan Bondowoso, Jawa Timur menjadi Siaga level III, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengeluarkan sejumlah rekomendasi. Masyarakat diminta untuk tidak mendekat pada radius 1,5 kilometer dari kawah aktif di puncak Ijen.
Demikian disampaikan oleh Kepala PVMBG DR Surono melalui pesan singkat yang diterima politikindonesia.com, Senin (12/03). “Masyarakat di sekitar Gunung Ijen, wisatawan atau pendaki, penambang agar tidak mendekat pada radius 1.5 km dari kawah aktif yang ada di puncak Gunung Ijen.”
PVMBG juga merekomendasikan, masyarakat yang bertempat tinggal di sekitar Gunung Ijen yang berada dalam Kawasan Rawan Bencana II agar selalu mengikuti arahan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat. “Masyarakat juga dapat mengikuti perkembangan aktifitas Ijen dari Pos Pengamatan Gunung Ijen yang ada di Desa Tamansari, Kecamatan Licin,” terang dia.
PVMBG juga memperingatkan kepada masyarakat yang tinggal di sepanjang bantaran Sungai Banyuputih yang berhulu di danau Kawah Ijen, Mereka diminta untuk tetap waspada terhadap kemungkinan terjadinya luapan air danau kawah ijen apabila terjadi erupsi dari Gunung Ijen.
Meski meminta masyarakat waspada, Surono meminta masyarakat untuk tidak panik dan jangan terpancing oleh isu-isu tentang letusan Gunung Ijen. “PVMBG selalu berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan BPBD Kabupaten Bondowoso serta BPBD Kabupaten Banyuwangi terkait perkembangan aktifitas vulkanik gunung tersebut,” pungkas dia.
Kepada BPBD Kab. Bondowoso, BPBD Kab. Banyuwangi dan BPBD Kab. Situbondo diminta untuk senantiasa berkoordinasi dengan Pos Pengamatan G. Ijen di Desa Tamansari, Kecamatan Licin, Kabupaten Banyuwangi dan PVMBG.
© Copyright 2024, All Rights Reserved