Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) meluncurkan Ina Triton Buoy dan radar multiparameter yang mampu memantau berbagai parameter cuaca dan iklim di lautan dan di atmosfer secara lebih rinci. Radar ini merupakan proyek kerjasama Indonesia dengan Jepang.
Kepada pers, usai peluncuran Ina Triton Buoy dan radar multiparameter di Jakarta, Senin (12/03), Direktur Pusat Teknologi Inventarisasi Sumber Daya Alam BPPT Dr Muhammad Sadly menjelaskan, radar tersebut akan dipasang pada Juni 2012 mendatang di perairan Pasifik dekat Papua. “Tepatnya di nol derajat lintang (ekuator) dan 138 Bujur Timur," ujar dia
Selain Buoy untuk memantau iklim di permukaan dan kedalaman laut, diluncurkan pula radar multiparameter pemantau iklim di atmosfer dan bersifat "mobile" sehingga bisa dipindah-pindahkan ke berbagai lokasi yang riskan mengalami bencana iklim, seperti banjir, angin puting beliung hingga kebakaran hutan.
Sadly menjelaskan, Buoy mampu mengukur suhu, tekanan salinitas, gerakan arus, dan lain-lain, yang berlangsung di laut, khususnya terkait makin bergesernya kolam panas bersuhu 29-30 derajat Celcius seluas benua Austalia di samudera Pasifik yang kini diketahui sangat berpengaruh pada iklim bumi.
“Dengan memasang buoy ini, berarti Indonesia menjadi negara yang turut andil dalam komunitas dan sistem pemantauan bumi (Global Earth Observation System of Systems atau GEOSS) dimana AS dan Jepang telah memasang sejumlah buoy pemantau iklim di berbagai titik di lautan," katanya.
Soal pembuatan buoy, menurut dia, Indonesia sudah berpengalaman karena selama ini BPPT sudah beberapa kali membuat buoy sistem peringatan dini tsunami yang formatnya tidak banyak berbeda dengan buoy triton seharga Rp1 miliar ini.
Sedangkan radar multiparameter (MPR) yang baru diluncurkan ini, mampu memantau berbagai parameter cuaca dari mulai kecepatan angin, partikel hujan, suhu, tekanan, hingga abu vulkanik dan asap kebakaran hutan sampai sejauh 200 km. “Cukup untuk memantau cuaca se-Jabodetabek.”
Radar multi parameter ini penting untuk Indonesia yang cuacanya bersifat lokal, cepat berubah dan ekstrem. Apalagi radar ini memantau data cuaca dengan detil karena resolusinya besar (100 meter), untuk memvalidasi data kasar yang diambil dari satelit.
© Copyright 2024, All Rights Reserved