Siang ini sekitar pukul 14.00 WIB, Rabu (01/06), sebanyak, 30 unit kereta rel listrik (KRL) dari tahap awal pengiriman akan tiba di Pelabuhan Tanjung Priok.
Direktur Utama PT KA Commuter Jabodetabel (KCJ), MN Fadhila, mengatakan, pembelian KRL ini adalah salah upaya dari PT KCJ untuk terus meningkatkan pelayanan bagi penggunanya.
"Kami akan berupaya terus memberikan pelayanan terbaik bagi pengguna KRL dengan menyediakan lebih banyak kereta, dan terus memperbaiki keandalan kereta yang beroperasi," kata Fadhila.
PT KCJ sebagai penyelenggara sarana moda transportasi KRL Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, akan kembali membeli KRL dari Jepang pada 2015 ini. PT KCJ akan membeli sebanyak 120 unit KRL seri 205 dari salah satu operator kereta terbesar di Jepang, JR East.
Fadhila mengatakan, sejak tahun 2008 hingga saat ini, PT KCJ telah membeli total 784 unit KRL dan seluruh KRL tersebut dioperasikan untuk mengakomodir 880 perjalanan KRL per hari di wilayah Jabodetabek.
"Selain menambah perjalanan KRL, pembelian kereta juga digunakan untuk menggantikan kereta-kereta yang akan menjalani perawatan yang membutuhkan waktu panjang," kata Fadhila.
Selain itu, pembelian kereta juga diikuti dengan program pelatihan perawatan dan operasi kereta bersama JR East dari Jepang.
PT KJC berharap, program 1,2 juta penumpang per hari pada tahun 2019 dapat berjalan dengan baik melalui program pengadaan tersebut.
Berikut rincian data Pengadaan KRL oleh PT KCJ tahun 2009-2015. Pada Tahun 2009 membeli 8 Unit Tokyu 8500, Tahun 2010 membeli sebanyak 110 Unit Tokyo Metro 7000, Tahun 2011 membeli sebanyak 100 Unit JR 203 dan Tokyo Metro 6000, Tahun 2012 membeli sebanyak 90 Unit JR 203, Tahun 2013 membeli 180 Unit JR 205, dan Tahun 2014 176 Unit JR 205, terakhir pada Tahun 2015 membeli sebanyak 120 Unit JR 205.
© Copyright 2024, All Rights Reserved