Sore ini, Senin (08/07), dijadwalkan digelar sidang isbat untuk menentukan awal Ramadan. Sidang akan digelar di kantor Kementerian Agama. Seluruh ormas diharapkan datang, termasuk Muhammadiyah yang sempat menyatakan tak akan hadir.
"Insya Allah sidang dimulai pukul 16.00 WIB," kata Wakil Menteri Agama Nasaruddin Umar, Minggu malam (07/07).
Untuk itu, Kementerian Agama telah menyebar undangan kepada seluruh ormas islam.
"Ya yang diundang yang biasanya ikut sidang, saya kurang tahu itu jumlahnya," ujar Nasaruddin.
Nasaruddin juga mengaku belum tahu soal kabar tidak akan hadirnya perwakilan dari Muhammadiyah dalam sidang isbat nanti. Namun ormas Muhammadiyah diharapkan bisa ikut serta dalam sidang Isbat, walaupun mereka telah menentukan awal Ramadan.
"Saya pastikan undangan sudah disampaikan tapi akan datang atau tidak saya tidak tahu. Saya berharap Muhammadiyah bisa datang, walaupun nanti awal puasa berbeda ya yang penting kan kita bisa silaturahmi," kata Nazaruddin.
Sebelumnya, pimpinan Muhammadiyah Yunahar Ilyasmemastikan 1 Ramadan jatuh pada Selasa, 9 Juli 2013. Karena itu pula, Muhammadiyah tidak akan menghadiri sidang isbat yang digelar Kementrian Agama RI.
Maklumat Pimpinan Pusat Muhammadiyah bernomor 04/MLM/I.0/E/2013 tentang penetapan hasil hisab Ramadan, Syawwal dan Dzulhijjah 1434 H itu ditandatangani oleh Ketua Umum Prof Dr H M Din Syamsuddin, MA dan Sekretaris Umum Dr H Agung Danarto. Maklumat tersebut telah diberikan kepada semua pengurus DPW dan DPD Muhammadiyah seluruh Indonesia.
"Muhammadiyah tidak akan ikut. Itu lebih aman dan tidak ikut. Lebih baik menonton saja, kasihan perasaan warga Muhammadiyah kalau mereka melihat saat sidang," pungkas Yunahar.
© Copyright 2024, All Rights Reserved