Harga minyak global pada perdagangan Rabu waktu New York, Amerika Serikat (AS) atau Kamis (16/02) WIB kembali turun setelah stok minyak mentah dan bensin di Amerika Serikat (AS) mengalami peningkatan.
Patokan minyak West Texas Intermediate (WTI) turun 9 persen ke level US$53,11 per barel. Sedangkan patokan minyak Brent turun 24 sen ke level U$S55,73 per barel.
Sementara itu, harga bensin naik 0,1 persen ke level US$1.548,5 per galon, setelah turun 0,8 persen.
Berdasarkan laporan Administrasi Informasi Energi (EIA) dikutip dari CNBC, pada Kamis (16/02), cadangan minyak mentah di AS naik 9,5 juta barel pada pekan lalu.
Stok minyak mentah mencapai level puncak sebanyak 518,2 juta barel. Adapun stok bensin di AS menyentuh rekor kenaikan sebesar 2,8 juta barel menjadi sebanyak 259,1 juta barel.
"Peningkatan stok bensin seiring dengan tren musiman serta menunjukkan permintaan yang masih rendah," kata analis senior energi di Interfax Energys Global Gas Analytics di London, Abhishek Kumar.
Kepala global komoditas strategis di RBC Capital Market Helima Croft mengatakan, para pedagang mendapat laporan adanya perawatan kilang yang cukup besar, sehingga terjadi peningkatan stok minyak mentah.
Sedangkan permintaan bensin yang masih rendah, kemungkinan besar berhubungan dengan cuaca.
Negara-negara Eksportir Minyak (OPEC) pada bulan Januari telah merealisasikan sebesar 90 persen dari komitmen pemangkasan produksi di paruh pertama 2017.
OPEC dan negara produsen minyak dunia lainnya, Rusia sepakat untuk mengurangi produksi sebesar 1,8 juta barel per hari. Namun demikian, kepatuhan dari Irak yang hanya 40 persen menjadi problem tersendiri bagi kartel.
© Copyright 2024, All Rights Reserved