Hujan yang mengguyur sepanjang hari, Rabu (11/02), membuat Sungai Lamong, yang merupakan anak Sungai Bengawan Solo, sungai terpanjang di Jawa, meluap. Luapan air merendam dua desa Mojokerto, Jawa Timur.
Ratusan rumah di dua desa, yakni Desa Banyulegi dan Desa Puloklanting, Kecamatan Dawarblandong, kebanjiran dengan ketinggian air rata-rata satu meter. Banjir terparah terjadi di Desa Banyulegi, dengan ketinggian air mencapai lebih 1 meter.
Di tempat-tempat tertentu, ketinggian air setinggi dada orang dewasa. Air tak hanya merendam jalan, namun juga rumah warga.
Banjir itu terjadi akibat meluapnya Sungai Lamong, yang berada di perbatasan antara Mojokerto dengan Gresik. Banjir yang melanda desanya sering terjadi. Setiap debit air Sungai Lamong meningkat maka menggenangi desa karena bibir sungai tidak ada tanggul dan sungai mengalami pendangkalan.
Menurut Ketua RW di Desa Banyulegi, Marjuki. Dirinya telah berkali-kali melaporkan peristiwa itu kepada Pemerintah Kabupaten Mojokerto, namun hingga kini tak pernah ditanggapi. Akibat banjir tersebut, aktivitas warga terganggu. Sebagian warga meninggalkan rumah untuk mengungsi ke rumah kerabatnya yang tidak kebanjiran.
“Warga berharap pemerintah, segera melakukan pengerukan sungai dan membuat tanggul, agar desa mereka tidak lagi kebanjiran,” kata Marjuki.
© Copyright 2024, All Rights Reserved