Banjir kembali melanda wilayah Kecamatan Mijen, Demak, Minggu (21/04), setelah sebelumnya banjir sempat surut selama seminggu. Akibatnya Jalan Raya Demak-Jepara terputus akibat genangan air di ruas jalan dan perkampungan penduduk mencapai 80 centimeter.
Banjir kembali terjadi akibat tanggul Sungai Wulan di Desa Mijen, Kecamatan Mijen, Demak, Jawa Tengah, yang sudah diperbaiki kembali jebol. Banjir terjadi karena debit air terus bertambah, sehingga tanggul tidak kuat menahan air. Akibatnya, Desa Jleper, Ngelokulon, Mijen dan sekitarnya kembali terisolasi.
“Tanggul jebol sepanjang enam meter dengan kedalaman tiga meter. Tanggul tersebut jebol Sabtu (20/04) pukul 18.30 WIB,” kata Camat Mijen Sugiyanto, Minggu (21/04).
Lokasi jebolan sama dengan jebolan pada 9 April 2013 lalu. Hal itu diduga akibat tanah uruk tanggul masih baru dan belum kuat, sehingga tidak kuat menahan arus Sungai Wulan. "Kami berharap tanggul dibuat permanen agar bencana tersebut tidak terulang lagi," kata Sugiyanto.
Sebelumnya, tanggul Sungai Wulan di Desa Mijen jebol sepanjang 50 meter. Hal itu menyebabkan ribuan warga Kecamatan Mijen mengungsi dan Jalan Jepara-Demak putus akibat terendam banjir setinggi 1 meter.
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Demak terungkap, hingga saat ini sebanyak 1.313 jiwa terpaksa diungsikan di sejumlah posko pengungsian.
Posko pengungsian berada di SDN Pecuk 2, Madin Al Kuriah Mijen, MI Al Islam (dekat jembatan Perbatasan Mijen), Ruko Welahan dan UPTD pengairan Mijen.
© Copyright 2024, All Rights Reserved