Hubungan Rusia dengan Amerika Serikat kembali memanas. Hal ini dipicu dengan keputusan AS yang pada Jumat (12/04) menjatuhkan sanksi terhadap 18 orang Rusia yang diduga terkait pembunuhan pengacara hak asasi manusia Rusia, Sergei Magnitsky yang meninggal di penjara pada 2009 lalu.
Moskwa memperingatkan AS bahwa keputusan Negara Paman Sam itu akan meracuni hubungan bilateral kedua Negara. "Langkah ini hanya akan menyuntikkan permusuhan terhadap hubungan Rusia-Amerika yang baru-baru ini sudah menjadi sulit," kata seorang pejabat Kementerian Luar Negeri Rusia yang tidak disebutkan namanya kepada kantor berita Interfax, Sabtu (13/04).
Menurut pejabat Moskwa itu, pengumuman soal daftar 18 orang tersebut akan mengarah kepada langkah-langkah balasan serupa oleh Rusia. Pihak AS harus bertanggungjawab atas akibat yang ditimbulkan akibat keputusan AS itu.
Daftar sanksi dari AS itu diperkirakan memasukkan sejumlah nama orang Rusia. Sanksi tersebut juga akan dikaitkan dengan daftar hitam orang-orang yang tak akan mendapatkan visa untuk bisa masuk ke Amerika Serikat. Dasar pemberian sanksi ini diatur di bawah program "Undang-undang Sergei Magnitsky".
Moskwa bereaksi dengan kemarahan ketika AS tahun lalu mengesahkan UU Magnitsky. Sebaliknya sebagai tindakan balasan atas tindakan AS itu, parlemen Rusia mengesahkan undang-undang yang melarang keluarga-keluarga Amerika Serikat mengadopsi anak-anak Rusia.
Sejak saat itu, Kementerian Luar Negeri Rusia telah mengeluarkan daftar hitam yang dibuatnya sendiri, berisi nama-nama pejabat AS yang dianggap telah melakukan pelanggaran hak asasi manusia.
© Copyright 2024, All Rights Reserved