Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang digelar 6-8 September 2013 tak akan menetapkan calon Presiden. Alasannya, PDIP mempertimbangkan faktor momentum dan kehati-hatian dalam pengambilan keputusan soal Capres.
“Melihat momentum dan gelagatnya, kami tidak akan putuskan soal Capres dalam rakernas ini,” terang Sekretaris Jendral PDIP Tjahjo Kumolo, kepada pers di kantor DPP PDIP, Rabu (04/09).
Tjahjo menegaskan, fokus Rakernas adalah konsolidasi internal partai untuk pemenangan pemilu legislatif dan pemilu Presiden. “Kemenangan adalah mutlak bagi PDIP agar dapat mandiri dalam menentukan calon Presiden dan calon Wakil Presiden.
““PDIP ingin mandiri menentukan sikap dan kepentingan politik dalam menetapkan capres dan cawapres. Kecuali kalau perolehan suara dalam pileg nanti kami tidak memenuhi PT (presidential treshold),” ujar Tjahjo.
Meski tidak ada penetapan capres dalam forum Rakernas, Tjahjo mengatakan, usulan yang disampaikan pengurus daerah kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri akan menjadi pertimbangan dalam penentuan capres. Tjahjo menegaskan, berdasarkan putusan Kongres PDIP pada 2011, Megawati memegang mandat penuh untuk mengambil keputusan soal capres yang akan diusung partai. “Forum rakernas baru sebatas mendiskusikan kriteria capres yang diinginkan PDIP," kata Tjahjo.
Pembahasan berikutnya, ujar dia, akan dilakukan dalam forum rapat pimpinan yang dijadwalkan pada Desember 2013. Meski demikian Tjahjo tetap tak dapat memastikan apakah pertemuan pada Desember tersebut sudah dapat memunculkan bakal capres dari partainya. “Kami lihat dulu momentum yang tepat sambil lihat gelagat apakah perekonomian di Tanah Air membahayakan atau tidak,” ucap dia.
© Copyright 2024, All Rights Reserved