Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono membuka Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) kerjasama dengan TNI di Auditorium Graha Kencana BKKBN Pusat, Jakarta, Senin (12/03).
Menurut Kadispenum Puspen TNI Kolonel Cpl Minulyo Suprapto seperti dalam siaran pers yang diterima politikindonesia.com, tujuan umum dilaksanakannya Rakornas tentang Pelaksanaan Percepatan Revitalisasi Program KB Kesehatan ini adalah untuk meningkatkan operasional dan koordinasi pelaksanaan revitalisasi program kependudukan dan KB.
Minulyo mengatakan, melalui kerjasama antara BKKBN dengan TNI diharapkan dapat mewujudkan penduduk tumbuh seimbang tahun 2015. “Tujuan khususnya adalah untuk melaksanakan strategi dan langkah-langkah operasional program kependudukam dan KB tahun 2012 serta untuk meningkatkan target dan sasaran pelaksanaan operasional program kependudukan dan KB tahun 2012,” kata Minulyo.
Rakornas satu hari ini dihadiri oleh 226 peserta. Terdiri dari unsur TNI berjumlah 119 orang yang merupakan para pejabat Komandan Korem dan Asisten Teritorial jajaran Kodam serta pejabat TNI lainnya dari matra laut dan udara. Kemudian dari unsur BKKBN 102 orang dan mitra kerja 5 orang.
“Tema yang diambil adalah Melalui kerjasama BKKBN dengan TNI kita tingkatkan kinerja dan partisipasi masyarakat untuk mempercepat pencapaian sasaran pembangunan kependudukan dan KB tahun 2012,” kata Minulyo
Dalam sambutannya, Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono mengatakan, dalam perspektif TNI, program KB didedikasikan untuk menyiapkan dan mewujudkan serta memberdayakan sumber daya manusia sebagai bagian dari komponen pertahanan negara yang berkualitas.
“Karena itu, melalui program KB dan program pendukung lain yang komprehensif, diharapkan akan mampu menghasilkan sumber daya manusia Indonesia yang sehat dan cerdas. Sehingga memiliki kemampuan untuk bersama-sama mempertahankan negara dan melaksanakan pembangunan demi tercapainya cita-cita nasional,” kata Agus.
Agus mengatakan, TNI terus berupaya ambil bagian dalam kegiatan pengendalian pertumbuhan penduduk, khususnya di lingkungan TNI dan masyarakat sekitarnya. Keikutsertaan TNI sebagai mitra kerja dengan BKKBN bukan karena TNI memiliki kemahiran secara teknis dalam bidang KB. Namun lebih ditekankan karena TNI memiliki jaringan organisasi yang solid dan tersebar luas di seluruh pelosok tanah air.
“Faktor inilah yang dapat TNI manfaatkan untuk mendukung program KB secara nasional. Sejak dimulainya kembali kemitraan BKKBN dengan TNI tahun 2009, telah banyak hasil yang dicapai khususnya dalam meningkatkan pencapaian peserta atau akseptor KB baru,” kata Agus.
Hingga akhir tahun 2011, jelas Agus, di beberapa provinsi telah mencapai target sesuai dengan rencana yang ditentukan. Bahkan ada beberapa daerah yang melebihi target. “Keberhasilan ini tentu tidak lepas dari optimalnya sinergitas kegiatan yang dilakukan oleh prajurit TNI dengan BKKBN di daerah-daerah.”
Diakhir sambutannya, Agus mengatakan, saat ini TNI telah menyediakan rumah sakit militer untuk dapat digunakan sebagai tempat pelayanan KB bagi warga masyarakat. Sedangkan bagi penduduk di pulau-pualu terdepan yang tidak terjangkau oleh transportasi darat dan udara, dapat memanfaatkan layanan kesehatan dan KB di rumah sakit terapung yaitu KRI DR Suharso. Sehingga diharapkan masyarakat mendapatkan pelayanan KB dan kesehatan secara merata.
© Copyright 2024, All Rights Reserved