Dansatgas Mobil-4 Bajul Rawa Kolonel (Mar) Alfan Baharuddin, kemarin menangkap empat warga negara asing di basis Gerakan Aceh Merdeka (GAM).Mereka yang ditangkap sekitar pukul 12.25 WIB itu dua warga negara Myanmar, satu warga Thailand, dan satu lagi dari Malaysia.
Warga negara asing itu ditangkap di kawasan Kuala Peunaga, Kecamatan Mayak Peyed, Kabupaten Aceh Timur, pascakontak senjata dengan GAM.
Keempat warga negara asing itu pukul 04.15 WIB, dievakuasi ke Markas Komando Operasi (Koops) TNI di Kota Lhokseumawe, atau sekitar 200 kilometer timur dari Aceh Timur, untuk pemeriksaan lebih lanjut oleh aparat keamanan setempat.
Panglima Koops TNI Brigjen Bambang Darmono, menjelaskan bahwa pada 17 Juni 2003, pasukan TNI dari satuan tugas muara menemukan seunit kapal ikan nelayan asing di kawasan rawa-rawa yang merupakan salah satu wilayah basis GAM itu.
"Untuk saat ini saya tidak bisa menjelaskan latar belakang keberadaan kapal ikan asing tersebut," ujarnya.
Ia menjelaskan kronologis tertangkapnya empat warga asing itu terjadi pascakontak tembak antara pasukan TNI dan pemberontak GAM. Dalam baku kontak senjata itu, tiba-tiba satu dari empat orang warga asing tersebut berenang dan mendekat ke posisi pasukan TNI. Selanjutnya, beberapa saat kemudian TNI menemukan tiga yang lainnya.
Bambang Darmono menambahkan bahwa pasukan TNI menggiring dan memeriksa keempat orang tersebut. "Ketika diperiksa, ternyata mereka adalah warga negara Thailand, Malaysia, dan Myanmar," ujarnya.
Keempat warga asing yang ditangkap bersama dengan seunit perahu nelayan itu masing-masing bernama Nyana dan Sei (Myanmar), Loe Chin Chai (Malaysia), dan Tai Kong (Thailand).
"Jelas mereka itu adalah nelayan. Yang saya belum tahu kenapa keempat orang dan kapal ikan asing itu berada di basis GAM," katanya.
Pemilik kapal ikan yang ditumpangi keempat orang asing itu berkebangsaan Malaysia yakni Ahie. Di dalam kapal ikan terdapat dokumen yang dikeluarkan pemerintah Malaysia menyangkut surat izin penangkapan ikan kapal {trawl}.
"Selain itu disebutkan seharusnya terdapat dua orang saja awak kapal asing dari Thailand, namun ternyata ada juga dari Myanmar," ungkap Bambang.
Ia juga menyatakan tidak tahu apa yang ada di balik itu. Menurut dia, pihaknya akan melakukan penyelidikan mendalam menyangkut kapal ikan dan kehadiran keempat warga negara asing di kawasan Aceh Timur itu.
"Saya belum bisa memberikan keterangan bagaimana kapal itu bisa ada di basis GAM. Akan tetapi, sepintas keempat orang asing itu menyatakan bahwa mereka ditawan GAM," kata dia.
© Copyright 2024, All Rights Reserved