Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengancam akan mengurangi bantuan keuangan kepada negara-negara yang mendukung resolusi PBB untuk menentang Jerusalem sebagai ibu kota Israel.
Sikap itu disampaikan Trump dalam konferensi pers di Gedung Putih, Rabu (20/12) waktu setempat. Trump mengatakan dirinya akan memantau hasil voting yang dilakukan dalam Majelis Umum PBB dan membuat daftar negara mana saja yang menentang pernyataannya.
“Mereka telah membuang ratusan juta dolar bahkan miliaran jika mereka memilih untuk melawan kami. Kami akan memantau voting tersebut. Biarlah mereka voting untuk melawan kami. Kami akan menghemat banyak. Kami tak peduli," ujar Trump, dilansir dari AFP, Kamis (21/12).
Untuk memantau hasil voting, Trump mengutus Dubes AS untuk PBB Nikki Haley. Nantinya dia akan melaporkan kepada Trump hasilnya.
“Presiden akan menonton pemungutan suara ini dengan hati-hati dan meminta saya melaporkan kembali ke negara-negara yang memberikan suara menentang kami. Kami akan mencatat setiap pemungutan suara untuk masalah ini," tulis Haley.
Seperti diketahui, awal bulan ini, Trump menyatakan Jerusalem adalah ibu kota Israel kendati sejak awal hal itu sudah dikecam dunia internasional dan belakangan memicu aksi unjuk rasa di sejumlah tempat.
Menteri Luar Negeri Palestina Riyad al-Maliki dan Menlu Turki Mevlut Cavusoglu menuduh AS melakukan intimidasi. "Kita melihat AS yang ditinggal sendirian kini beralih mengancam. Tidak ada negara terhormat dan bermartabat yang akan tunduk pada tekanan ini," kata Cavusoglu.
Sebanyak 193 anggota Majelis Umum PBB akan menggelar sidang khusus yang tidak biasa, Kamis ini, atas permintaan negara-negara Arab dan Islam yang mengecam keputusan Presiden Trump yang mengubah kebijakan AS selama beberapa dekade.
Palestina mendesak pertemuan khusus itu digelar setelah AS memveto resolusi Dewan Keamanan PBB yang menegaskan setiap keputusan mengenai status Jerusalem tidak berlaku dan ditiadakan.
PBB juga mendesak semua negara agar menahan diri dari pembentukan misi diplomatik di Jerusalem.
© Copyright 2024, All Rights Reserved