Kurs dolar Amerika Serikat menguat terhadap sebagian besar mata uang utama pada Selasa waktu New York, AS atau Rabu pagi (08/04) WIB. Kenaikan kurs dolar AS karena investor menunggu risalah pertemuan terakhir Federal Reserve yang dipantau secara cermat, yang dijadwalkan akan dirilis pada hari ini, Rabu.
Setelah pertemuan kebijakan Maret, the Fed menghapus janji untuk "bersabar" dalam memulai menaikkan suku bunganya dari pernyataan. Analis pasar melihat langkah ini sebagai isyarat untuk membuka jalan bagi kenaikan suku bunga bunga secepatnya pada Juni 2015.
Risalah pertemuan hari ini diharapkan dapat memberikan petunjuk lebih lanjut tentang waktu kenaikan suku bunga.
Greenback berada di bawah tekanan di dua sesi sebelumnya, karena laporan daftar gaji non pertanian AS lebih lemah dari yang diharapkan para analis. Namun, para pejabat Fed masih menunjukkan optimisme tentang pemulihan ekonomi AS.
Presiden Fed New York William Dudley, Senin kemarin, mengatakan, pelambatan pertumbuhan kuartal pertama sebagian besar mencerminkan kondisi darurat, termasuk cuaca musim dingin yang keras.
Sementara itu, Presiden Fed Atlanta Dennis Lockhart mengatakan, pelemahan ekonomi baru-baru ini mungkin tidak akan berlanjut.
Indeks dolar, yang melacak greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, naik 1,15% menjadi 97,890 pada akhir perdagangan.
Di sisi ekonomi, lowongan pekerjaan AS pada Februari tercatat 5,1 juta, sedikit berubah dari 5,0 juta pada Januari, menurut Departemen Tenaga Kerja pada Selasa.
Pada akhir perdagangan New York, euro turun menjadi US$1,0831 dolar dari US$1,0979 di sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi US$1,4833 dari US$1,4924.
Sementara, dolar Australia naik menjadi 0,7639 dari sebelumnya 0,7626 dolar Australia. Dolar AS dibeli 120,37 yen Jepang, lebih tinggi dari 119,34 yen pada sesi sebelumnya. Greenback naik menjadi 0,9653 franc Swiss dari 0,9556 franc Swiss, dan naik menjadi 1,2492 dolar Kanada dari sebelumnya 1,2467 dollar Kanada.
© Copyright 2024, All Rights Reserved