Verizon, perusahaan telekomunikasi asal Amerika Serikat (AS), resmi mengumumkan pembelian perusahaan internet Yahoo, Senin (25/07) pagi waktu setempat Dana yang dikeluarkan oleh Verizon mencapai US$4,83 miliar atau setara Rp63 triliun.
Setelah proses pembelian ini usai, Verizon punya rencana yang besar terhadap Yahoo. Nantinya, Yahoo akan diintegrasikan dengan AOL di bawah kepemimpinan Marni Walden yang saat ini menjabat sebagai EVP dan President of the Product Innovation and Business Verizon.
Baik Verizon dan Yahoo memang belum mengumumkan rencana apapun perihal karyawan tersebut. Namun, saat ini, Yahoo memang sedang dalam rencana pengurangan tenaga kerja.
Jumlah pemotongannya cukup besar. CEO Yahoo Marissa Mayer mengungkapkan, perusahaan internet yang pernah berjaya pada tahun 2000-an itu akan memangkas 15 persen atau sekitar 1.600 karyawan hingga akhir 2016.
Business Insider, Selasa (26/07), melaporkan, jumlah tersebut mungkin akan bertambah. Sebelumnya, Mayer mengatakan, pihaknya akan meninjau ulang rencana tersebut, dengan menambah jumlah PHK, setelah proses penjualan bisnis inti Yahoo usai.
Dengan ditemukannya pemilik baru Yahoo, bisa saja ada pengurangan tambahan setelah perjanjian akuisisi tersebut rampung.
Analis asal SunTrust, Bob Peck, memprediksi, Yahoo akan menambah jumlah penghentian karyawan hingga 40 persen demi menjaga agar tidak ada pegawai yang mengisi jabatan sama dengan karyawan AOL atau Verizon.
Karyawan dari divisi penjualan dan operasi harian yang kemungkinan masuk ke rencana PHK tersebut. Yahoo dikatakan bisa menghemat US$2 miliar jika rencana ini jadi berjalan. Selain itu, belum ada kabar soal nasib para petinggi Yahoo, termasuk Mayer.
© Copyright 2024, All Rights Reserved