Afriansyah Noor mengungkap dirinya telah dicopot dari jabatannya sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Bulan Bintang (PBB).
Menurut pengakuan Afriansyah pencopotan bukan secara langsung tapi justru didengarnya ketika tengah berada di Swiss saat menjalani tugasnya sebagai Wakil Menteri Tenaga Kerja (Wamenaker) ini.
Afriansyah memberikan penjelasan lengkap melalui akun TikTok pribadinya @ferry_noor pada Sabtu (15/5/2024).
Dalam video tersebut, Afriansyah menjelaskan, per 12 Juni 2024, dirinya sudah diberhentikan dari Sekjen PBB.
Bukan hanya dirinya, ada sejumlah kader PBB lainnya yang juga turut diberhentikan.
"Per tanggal 12 Juni 2024 kemarin, saya sudah diberhentikan dengan beberapa kawan-kawan sebagai pengurus Partai Bulan Bintang dan berita ini saya terima ketika saya sedang dinas di Konferensi ILO di Swiss, Jenewa," kata Afriansyah.
Afriansyah menjelaskan, kurang lebih 27 tahun dirinya berkiprah di bawah naungan PBB. Namun, saat ini dia malah diberhentikan.
Meski sudah dipecat, Afriansyah tetap menyampaikan ucapan terima kasih. Terlebih melalui PBB, dimana dia juga diberikan amanah sebagai Wakil Menteri Ketenagakerjaan.
"Semua ini saya lakukan sebagai amanah yang diberikan partai baik itu sebagai institusi partai maupun pribadi. Kebersamaan saya bersama PBB selama hampir 27 tahun ini yang insya Allah sangat berkesan baik suka duka, sukacita, bersama-sama PBB," kata Afriansyah.
Sebelumnya Fahri Bachmid, Penjabat (Pj) Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) menggantikan Yusril Ihza Mahendra.
Dalam Musyawarah Dewan Partai (MDP) PBB yang digelar di kantor DPP PBB, Jakarta, Sabtu (18/5/2024) malam, Fahri Bachmid mengantongi dukungan 29 suara.
Sedangkan Sekjen PBB Afriansyah Noor memperoleh dukungan 20 suara.
Pemilihan Pj Ketua Umum PBB tersebut dilakukan setelah Yusril Ihza Mahendra mengumumkan mengundurkan diri dari jabatan Ketua Umum PBB.
"Mensahkan Dr Fahri Bachmid menjadi Penjabat Ketua Umum PBB sampai terpilihnya Ketua Umum PBB defenitif hasil Muktamar PBB yang akan datang, yang disepakati MDP akan dilaksanakan selambat-lambatnya akhir Januari 2025," kata Yusril Ihza Mahendra, Minggu (19/5/2024) lalu. /Polindo
© Copyright 2024, All Rights Reserved