Kunjungan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) nonaktif Bambang Widjojanto, mantan Ketua Pusat Pelaporan dan Analisa Transaksi Keuangan (PPATK) Yunus Husein dan mantan Wakil Menteri Hukum dan HAM Denny Indrayana ke Istana Presiden, kemarin, dapat tanggapan miring dari Wakil Presiden Jusuf Kalla. Ia menilai, ketiga aktivis antikorupsi itu tidak sportif.
BW, Denny dan Yunus menyambangi Setneg dan bertemu dengan staf khusus Presiden, untuk memastikan perintah Presiden Joko Widodo yang meminta kriminalisasi terhadap KPK dan aktivis antikorupsi dihentikan. Bagi JK, ketiganya tidak bersikap sportif.
"Itu tidak sportif (mendatangi Setneg). Datang dong ke pengadilan bahwa saya tidak salah," ujar JK di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Yogyakarta, Sabtu (07/03).
JK menganggap tak ada kriminalisasi terhadap KPK dan pendukungnya. Ia mengingatkan, pengertian dari kriminalisasi itu adalah kasus hukum yang dibuat-buat dan direkayasa. "Tapi kalau itu fakta, kemudian orang itu diperiksa, itu bukan kriminalisasi," ujar JK.
Yang terpenting saat ini adalah memberikan pembuktian bahwa mereka tidak bersalah. "Harus jantan. Padalah kalau orang lain, bilang periksa-periksa, menyangkut dirinya jangan periksa saya, itu salah. Tahan-tahan, periksa BG, masukkan BG. Lha bapak juga ada masalah. Jangan saya, fair tidak. Masa "karena saya pahlawan antikorupsi maka jangan saya diperiksa" Salah dong itu," ujar JK.
© Copyright 2024, All Rights Reserved