Penipu makin canggih. Jika sebelumnya aplikasi APK berhasil membuat banyak nasabah kehilangan uang di rekening mereka, kini mereka memalsukan nomor kontak palsu di akun Google Maps.
Belakangan, marak kasus nomor kontak palsu yang menyasar profil bisnis di Google Maps. Nomor kontak palsu itu disebar oleh penipu.
Pelaku penipuan atau scammer sengaja menyunting dan menyisipkan kontak palsu di Google Maps dari berbagai alamat penting, mulai dari kantor pemerintahan, imigrasi, perbankan, kampus, bisnis, hingga tempat hiburan.
Nomor itu diselipkan di bagian kolom alamat suatu profil bisnis, agar para pengguna yang sedang mencari kontak lewat Google Maps, mengira bahwa nomor tersebut adalah benar milik kantor atau bisnis yang dituju. Sehingga pengguna akan menghubungi nomor yang dipasang scammer di Google Maps, dengan demikian korban akan langsung terhubung dengan pelaku penipuan.
Modus penipuan ini salah satunya diungkap oleh akun media sosial X @selvi***. Pemilik akun tersebut menulis, beberapa lokasi bisnis telah disunting oleh orang tak bertanggung jawab dengan menambahkan nomor kontak WhatsApp penipu ke kolom alamat.
Tampak dalam gambar yang diunggah, pelaku akan menuliskan nomor WhatsApp, sehingga alamat kantor maupun bisnis bertambah dengan keterangan "WA 08XX" atau "CS 08XX".
"Hari ini baru sadar bahwa bbrp lokasi bisnis di-edit org lain, alamatnya ditambahkan no WA penipu. Metodenya biar org pesen via WA & trf ke no rek penipu," tulis pengunggah.
Setelah pengguna terhubung, pelaku scammer biasanya akan melancarkan penipuan yang ujung-ujungnya meminta uang kepada korban.
Hal ini merugikan pengguna Google Maps, juga pelaku bisnis. Sebab, cara penipuan ini bisa membuat konsumen kapok melalukan komunikasi bisnis dengan mereka. []
© Copyright 2024, All Rights Reserved