Rinosinusitis adalah salah satu masalah kesehatan yang dapat menimpa siapa saja, termasuk pada anak-anak. Penyebabnya beragam seperti asap rokok, polusi, tungau, debu rumah, bulu hewan, juga infeksi virus dan bakteri.
"Gejala yang bisa dikenali adalah hidung meler, hidung tersumbat, bersin, hidung gatal. Jika sinusitis sudah lebih berat karena masuk ke rongga yang tidak ada jalan keluarnya, akan terasa nyeri di bagian wajah dan hidung," kata dr. Isabella saat acara SOHO BetterU di Jakarta, Senin (19/12).
Selain itu, lanjutnya, terjadi post nasal drip. Di mana ada aliran ingus dari hidung ke tenggorokan, tidak bisa mencium bau, demam, sakit kepala, mulut bau, capek, sakit gigi, batuk dan terkadang sakit telinga. Alergi adalah penyebab rinosinusitis paling besar yaitu 43 persen, sementara non alergi hanya 23 persen.
"Karena itu, penting bagi orangtua mengenali apa yang menyebabkan alergi anak. Penyakit ini bisa mempengaruhi kehidupan sosial, pola tidur, konsentrasi anak menurun sehingga menurunkan prestasinya secara umum. Bahkan, rinitis ini sangat erat kaitannya dengan sesak napas atau asma," ujarnya.
Dijelaskan, ada 4 klasifikasi rinosinusitis pada anak. Pertama adalah rinosinusitis akut di mana gejala hilang kurang dari 12 minggu. Kemudian rinosinusitis kronis, di mana gejala menetap lebih dari 12 minggu. Rinosinusitis akut berulang, di mana gejala sembuh kemudian kambuh lagi. Dan, rinosinusitis kronik eksaserbasi akut, di mana di antara dua episode akut, pasien tidak sembuh benar.
"Ada berbagai penyebab rinosinusitis. Pertama adalah infeksi virus seperti rinovirus, influenza, coronavirus, dan adenovirus. Selain itu, infeksi bakteri, penyebab non alergi seperti bahan kimia, asap rokok, perubahan lingkungan, bau-bauan dan stres, serta penyebab alergi seperti tungau debu rumah, spora, jamur, susu, dan lain-lain," paparnya.
Menurutnya, penanganan untuk anak yang mengidap rinosinustis bisa beragam disesuaikan dengan penyebab dan tingkat keparahan penyakit yang diderita. Penanganan untuk anak yang menderita rinosinusitis sebenarnya selain menggunakan obat-obatan juga bisa dibantu dengan rajin membersihkan rongga hidungnya.
"Rinosinusitis juga sebenarnya bisa dicegah dengan beberapa cara seperti menghindari asap rokok atau polusi, menghindari alergen sebisa mungkin, memberikan ASI eksklusif dan imunisasi lengkap. Selain itu, membersihkan saluran hidung sang anak untuk membantu menjaga agar hidung bebas dari penyebab iritasi," ungkapnya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved