Kepala Polri Jenderal Tito Karnavian menyebut ada upaya makar dibalik rencana aksi demontrasi 2 Desember mendatang. Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Wiranto mengatakan, informasi soal dugaan makar bersumber dari media sosial.

"Kapolri kan hanya melakukan penjaringan informasi dari media sosial dan disampaikan ke publik. Informasi itu kan enggak usah Kapolri ngomong pun di media sosial juga sudah gencar. Masak Kapolri ketinggalan informasi, enggak kan," ujar Wiranto kepada pers di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (22/11).

Wiranto menambahkan, maklumat yang dikeluarkan Kepolisian terkait rencana aksi 25 Nobember dan 2 Desember bertujuan untuk kebaikan masyarakat. Penerbitan maklumat tersebut juga untuk penegakan hukum. Sementara itu, tentang demonstrasi itu sendiri, Wiranto menginstruksikan Polri untuk tetap mengawalnya.

"Boleh-boleh saja (unjuk rasa). Hak mereka kok. Asalkan berlandaskan hukum. Selama langkah-langkah itu untuk kebaikan masyarakat, ketentraman, ketertiban dan ketenangan masyarakat, boleh-boleh saja," ujar Wiranto.