Yusril Ihza Mahendra kembali mengingatkan Presiden Joko Widodo agar berhati-hati dalam melanjutkan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung. Paslnya, ada putusan pengadilan Tiongkok terkait korupsi yang dilakukan pelaksana megaproyek tersebut.
“Jika apa yang diberitakan Reuters dan dikutip oleh media berbagai negara itu benar adanya, maka pemerintah Jokowi harus ekstra hati-hati untuk melanjutkan kerjasama konsorsium 4 BUMN dengan China Railway Construction dengan adanya putusan pengadilan korupsi di Tiongkok yang memvonis bersalah 2 pejabat pemerintahnya," ujar Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) itu dalam siaran persnya, Rabu (13/04).
Yusril menyebut, persoalan hukum kasus di Tiongkok itu bisa saja merembet ke Indonesia. Apalagi, disebut ada uang yang mengalir ke pejabat negara Indonesia. “Apalagi disebutkan dengan jelas kedekatan kedua pejabat Tiongkok itu dengan pemerintah Presiden Jokowi dan adanya remittance US$5 juta kepada Menteri BUMN kita," ujar Yusril.
Yusril menilai KPK perlu turun tangan terkait mencuatnya kasus tersebut. Sebab, lembaga itu punya kewajiban menyelidiki dugaan korupsi dalam kerjasama pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung yang sudah dilakukan groundbreaking oleh Presiden Jokowi.
Ia menyarankan, aparat penegak hukum di Indonesia untuk bekerjasama dengan Tiongkok, berdasarkan mutual legal assistant. Dia meniai, aparat penegak hukum harus bertindak cepat jika memang apa yang diberitakan tersebut benar adanya.
“Langkah cepat ini penting untuk menjaga marwah pemerintah kita di dunia internasional, apalagi Presiden Jokowi dikenal sebagai Presiden yang bersih dan antikorupsi," kata Yusril.
Seperti diberitakan sejumlah media internasional, Ji Wenlin, Gubernur Provinsi Hainan, Tiongkok, membuat pengakuan bahwa dia dan Zhou Yongkang, Komite Sentral Partai Komunis China, membuat banyak proyek di berbagai negara.
Keduanya mendapatkan fee dari perusahaan-perusahaan Tiongkok yang berhasil mendapatkan proyek di beberapa negara Asia. Fee itu antara 10-20 persen. Salah satu perusahaan itu, adalah China Rail Way Konstruksi Limited, yang menggarap proyek kereta cepat Jakarta-Bandung.
Salah satu yang disebutkan, termasuk proyek kereta cepat di Indonesia. Di mana, ini memiliki kedekatan dengan pemerintahan Jokowi melalui Menteri BUMN Rini Soemarno. Bahkan, disebut Ji Wenlin diatur mengirim uang US$5 juta.
Ji Wenlin dan Zhou Yongkang telah dihukum karena korupsi sangat besar selama 8 tahun terakhir. Ji Wenlin dihukum 14 tahun penjara dan Zhou Yongkang dihukum seumur hidup.
© Copyright 2024, All Rights Reserved