Seorang pria bersenjata melepaskan tembakan dan menewaskan 2 anggota polisi New York di daerah Bedford-Stuyvesant, Brooklyn, Amerika Serikat, Sabtu sore (20/12) waktu setempat. Pelaku sempat melarikan diri ke stasiun bawah tanah sebelum menembak dirinya sendiri.
"Pelaku melepaskan tembakan dari depan jendela tempat duduk penumpang,” terang Wakil Kepala Polisi New York, Kim Royster, kepada pers, Sabtu sore.
Laman New York Post melansir, insiden ini diawali tindakan pencurian yang dilakukan pelaku. Kedua polisi itu tertembak saat hendak mendekati pelaku.
Usai melakukan penembakan, pelaku kemudian melarikan diri ke stasiun bawah tanah di area Myrtle dan Willoughby.
Pelaku kemudian menembak dirinya sendiri di bagian kepala, di tengah kerumunan publik. "Dia membunuh 2 petugas polisi dan kemudian bunuh diri," kata seorang penyelidik yang menolak disebut namanya.
Hingga saat ini, polisi belum merilis identitas korban tewas maupun pelaku penembakan. Namun, menurut seorang sumber, pelaku berusia sekitar 28 tahun dan seorang buronan.
Saat kejadian, polisi tengah mencari pelaku akibat membunuh mantan kekasihnya di Baltimore pada Sabtu pagi. Sementara itu, 2 petugas polisi tersebut tengah bekerja lembur sebagai bagian dari latihan kegiatan antiteror.
Kantor berita Reuters melaporkan, polisi telah menemukan senjata yang digunakan pelaku. Ini merupakan kematian petugas polisi kali pertama akibat senjata api di kota besar New York dalam 3 tahun terakhir.
Polisi New York memang tengah menghadapi tekanan dalam beberapa pekan terakhir. Khususnya, paska Dewan Juri menolak untuk menjatuhkan dakwaan hukum terhadap polisi kulit putih yang mencekik seorang pria kulit hitam, Eric Garner.
© Copyright 2024, All Rights Reserved