Korban bencana banjir bandang di Wasior, Papua Barat, terus bertambah. Data terakhir, Minggu (17/10) menunjukkan korban tewas mencapai 155 orang. Lalu, masih ada 157 orang yang belum ditemukan. Penyakit malaria juga mulai menyerang.
Kepala Pusat Penanggulangan Krisis, Kementerain Kesehatan, Mudjiarto, semalam, menyebutkan. puluhan lainnya luka-luka. Yang masih dirawat di RS Nabire ada 31 pasien.
Jumlah pengungsi, total yang berada di Wasior 2.652 jiwa. Lalu di Kodim 1.237, BLK 1.246 dan Nabire ada 355 jiwa. Semua masih dalam penanganan dan perawatan.
Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) Pusat sebelumnya merilis, gejala penyakit malaria mulai menjangkiti sejumlah korban banjir bandang di Wasior, Papua Barat. Sedikitnya 10 korban banjir sudah terserang malaria. Mereka yang terserang malaria yakni para pengungsi dan relawan yang tersebar di beberapa tempat pengungsian di Wasior.
BSMI juga melaporkan penemuan dua jenazah korban di Wasior. Jenazah ditemukan di sekitar kantor DPRD lama di Kota Wasior pukul 08.45 WIT. Mayat tersebut ditemukan saat para relawan sedang melakukan pengerukan lumpur dan sampah banjir.
Satu mayat ditemukan di sekitar kantor DPRD lama Kota Wasior. Mayat tersebut berjenis kelamin perempuan diketahui bernama Irawati. Satu mayat lagi berjenis kelamin laki-laki dan masih anak-anak. Mayat anak-anak tersebut langsung dimakamkan mengingat tidak diketahui identitasnya.
Mayat perempuan yang ditemukan itu dibawa keluarganya karena sebelumnya suami Irawati telah melaporkan kehilangan istrinya dengan menyebutkan ciri-ciri sang istri.
Irawati memiliki ciri-ciri, tinggi 156 cm, rambut lurus sebahu, celana panjang warna hitam, menggunakan ikat pinggang, cincin di jari manis kiri, dan memakai kalung polos model rantaibulat-bulat.
© Copyright 2024, All Rights Reserved