Ini usulan simpatik penyelesaian sengketa Indonesia-Malaysia. Permasalahan bilateral Republik Indonesia dan Malaysia itu sebaiknya diselesaikan melalui "ukhuwah" (persaudaraan) Islamiyah. Karena kedua negara berpenduduk mayoritas Islam.
Pakar ilmu agama Islam dari Universitas Islam Indonesia Yogyakarta Nur Kholis, akhir pekan ini menyebutkan, Indonesia dan Malaysia tidak hanya saudara serumpun, tetapi juga saudara sesama Muslim.
"Karena itu, penyelesaian masalah di antara kedua negara harus mengedepankan persaudaraan," katanya pada seminar hubungan Indonesia-Malaysia di Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta.
Hubungan baik antara Indonesia dan Malaysia yang dibingkai nilai "ukhuwah" Islamiyah akan mempererat persaudaraan, kerja sama, dan menghindari konflik. "Penduduk kedua negara yang mayoritas memeluk agama Islam adalah modal untuk meredam adanya konflik dan perbedaan," kata Nur Kholis..
Selain itu, badan dan organisasi Islam di kedua negara juga harus sering menjalin silaturahmi yang mengedepankan kepentingan umat dalam hubungan Indonesia dan Malaysia.
Pakar hukum internasional dari UII Jawahir Thontowi mengatakan hubungan harmonis Indonesia dan Malaysia mutlak diperlukan. Karena ketertiban dan perdamaian di Asia Tenggara sangat tergantung pada hubungan baik kedua negara.
© Copyright 2024, All Rights Reserved