Menjelang perhelatan Kongres II Demokrat, 21-23 Mei mendatang di Bandung berbagai rumor bermunculan. Tak hanya seputar kursi panas ketua umum yang tengah diperebutkan para kandidatnya. Rumor juga berkembang seputar calon sekretaris jenderal partai. Kabarnya, putera Presiden, Edhi Baskoro termasuk yang dijagokan untuk posisi tersebut.
Namun, kabar itu ditampik langsung oleh Ibas, sapaan akrab Edhi Baskoro. Baginya, posisi pengurus masih terlalu jauh untuk dibicarakan saat ini. “Tak ada wacana seperti itu,” elak Ibas saat dikonfirmasi wartawan pada jumpa pers persiapan Munas Demokrat di Pekan Raya Jakarta, Sabtu (15/05).
Ibas enggan berkomentar lebih jauh soal posisi sekjen tersebut. Alasannya, dirinya masih fokus untuk membuat pelaksanaan acara Munas demokrat berjalan lancar. "Fokus saya sekarang, melancarkan kongres Partai Demokrat," ujar dia.
Lebih Gemuk
Bicara tentang masa depan Partai, Ketua Umum Partai Demokrat Hadi Utomo mengatakan struktur pengurus periode 2010-2015 nanti akan lebih gemuk dibanding sebelumnya. Penambahan sejumlah jabatan dan badan dalam struktur kepengurusan merupakan tuntutan kebutuhan Partai Demokrat guna memenuhi target pada Pemilu 2014.
“Penggemukan terjadi karena pada struktur inti ada tambahan jabatan dua wakil ketua umum serta ada akan dibentuk majelis tinggi dan badan-badan yang kebutuhannya disesuaikan dengan operasional," ujarnya, di Jakarta, Sabtu (15/05).
Dijelaskannya, setiap posisi dan bagian yang ditambahkan ada fungsi, tugas, dan spesialisasi masing-masing. Tiap departemen dan badan dalam struktur kepengurusan, bisa mewadahi tugas-tugas sesuai dengan kementerian di kabinet.
“Kongres di Bandung akan mengamendemen beberapa pasal pada AD/ART terkait dengan posisi dan bagian yang akan ditambahkan serta struktur pengurus," tuturnya.
Diungkap Hadi, perubahan ini belajar dari pengalaman periode 2005-2010. Ke depan Partai Demokrat akan dikelola lebih kolektif, guna menuju partai modern untuk memberikan sumbangan kepada negara dan masyarakat.
Gambaran lebih jelas lagi diungkap Sekjen Demokrat Amir Syamsuddin. Dikatakannya dalam struktur baru, posisi tertinggi ada pada majelis tinggi partai yang membawahi dewan pembina, Dewan Pimpinan Pusat, dan Dewan Kehormatan. “Majelis Tinggi berisi sembilan orang meliputi anggota dewan pembina, anggota dewan kehormatan plus ketua umum," ujar dia.
Ketua umum didampingi dua wakil ketua umum. Adapun, sekjen didampingi direktur eksekutif yang membawahi departemen dan divisi. “Departemen dan divisi akan mengelola isu kementerian terkait,” jelasnya.
Dengan struktur serupa ini, kekuasaan tertinggi internal partai berada di majelis tinggi. Tapi, untuk eksternal kekuasaan tertinggi ada pada ketua umum. "Karena ketua umum bagian dari majelis tinggi, sehingga tidak saling bertentangan."
© Copyright 2024, All Rights Reserved