Ketua Umum sekaligus Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto menegaskan, Koalisi Merah Putih (KMP) akan menjadi benteng terakhir dalam menjaga kedaulatan bangsa dan negara. Saat ini, KMP menjadi sasaran pembusukan, tapi KMP bertekad untuk berjalan yang lurus.
Hal itu disampaikan Prabowo saat memberi sambutan dalam acara syukuran Koalisi Merah Putih (KMP) bersama 300 anak yatim di Masjid Al Bakrie, Jakarta, Jumat (10/10).
“Saya hanya ingin mengucapkan rasa bangga saya bagian dari KMP. Saya selalu ingat apa yang disampaikan Pak Amien Rais, KMP telah menjelma jadi benteng terakhir dari kedaulatan bangsa dan negara," ujar Prabowo
Prabowo menyebut, KMP selalu menjadi sasaran pembusukan. Ada saja tuduhan yang mampir untuk KMP tiap harinya. “Tiap hari kita dituduh tidak demokratis, tiap hari kita dituduh macam-macam, dituduh anti asing, dituduh mau mundur dari demokrasi. Padahal yang memperjuangkan demokrasi ini yang duduk di depan saya semua," kata Prabowo.
Acara tersebut juga dihadiri oleh sejumlah tokoh penting dari KMP seperti Amien Rais, Akbar Tandjung, Hatta Rajasa, Suryadharma Ali, Anies Matta dan Aburizal Bakrie. Sejumlah elit politik lain tampak juga hadir.
“Mereka masuk penjara karena membela demokrasi. Saya tahu karena saya yang menjaga mereka waktu masuk penjara. Pancasila dan UUD 1945 itulah yang kita pertahankan. Kebenaran, keadilan dan kejujuran," ujar mantan Danjen Kopassus itu.
Prabowo menambahkan, KMP akan mengembalikan Indonesia ke jalan yang lurus. Ia menyebut, budaya yang berkembang di Tanah Air saat ini, sudah sangat jauh dari nilai-nilai mulia. “Ada budaya yang menonjol sekarang, budaya bohong, sogok-menyogok, intimidasi, angkuh.”
Prabowo menegaskan, KMP tidak seperti itu. “Biarlah mereka bicara apa, kita ada di jalan yang benar, di jalan yang lurus. Budaya sekarang mengagung-agungkan uang, menghormati karena uang. Saya bangga KMP bertahan dan kita benar-benar adalah benteng terakhir," tandas Prabowo.
© Copyright 2024, All Rights Reserved