Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengungkapkan bahwa kita hidup dalam dua lingkungan yang amat dinamis dan terus berubah. Pertama, lingkungan nasional atau dalam negeri yang tengah melakukan transformasi menuju Indonesia yang lebih baik. Sedangkan yang kedua adalah, lingkungan global yang tengah dan terus memunculkan tantangan-tantangan baru, seraya mencari tatanan dunia (world order) yang lebih tepat.
“Pertautan kedua lingkungan strategis dengan berbagai arus besarnya itu telah membuat kehidupan di negeri kita makin kompleks dan dinamis,” ungkap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam sambutan pembukaan Kongres II Partai Demokrat, di Hotel Mason Paine, Padalarang, Bandung, Jawa Barat, Jumat malam (21/05).
Kata Presiden SBY, di satu sisi kita senang, karena telah hadir berbagai peluang yang apabila secara bijak dan cerdas kita manfaatkan, akan membawa kebaikan bagi negeri kita. Namun, di sisi yang lain, muncul pula sejumlah tantangan dan bahkan ancaman yang jawabannya tidak selalu mudah.
“Terhadap semua itu saya kira hadirin akan sepakat dengan saya, bahwa hanya bangsa yang kokoh, ulet dan cerdaslah yang akan berhasil. Hanya bangsa yang tough atau kuatlah yang akan menang, “ ungkap SBY, seperti yang dilaporkan Sapto Adiwiloso, wartawan Politikindonesia dari arena kongres.
Menurut SBY, kalau kita sejenak melaksanakan kilas balik, sejak negara kita dilanda krisis dan kemudian melaksanakan reformasi berskala besar, kita mesti bersyukur ke hadirat Allah SWT, sambil mengatakan alhamdulillah, karena Indonesia selamat dari ancaman yang paling mengerikan dalam sejarah republik.
“Kita dapat keluar dari krisis, dan kini tetap tegak berdiri sebagai bangsa yang berdaulat, dan tetap memiliki masa depan yang cerah,” ujar SBY.
Meskipun 10 tahun terakhir ini kita menghadapi masa-masa sulit, ungkap SBY, kita bersyukur pula karena tidak sedikit capaian dan keberhasilan yang kita raih. Capaian itu, atas kerja keras kita semua segenap komponen bangsa, antara lain adalah : politik yang makin stabil, demokrasi yang makin hidup, ekonomi yang mulai bangkit, kohesi sosial yang makin kuat, hukum yang makin tegak, keamanan dalam negeri yang jauh lebih baik, serta peran internasional Indonesia yang makin konstruktif dan mengemuka.
Hindari Money Politics
Disisi lain sambutannya, Presiden SBY yang juga Ketua Dewan Pembina partai pemenang Pemilu 2009 itu meminta semuanya pihak yang berkompetisi harus menghindari money politics dan tidak menghalalkan segala cara.
Presiden mengakui persaingan dalam memperebutkan kursi ketua umum PD akan berlangsung sengit. Menurut SBY, dalam sebuah perhelatan politik semacam kongres Partai Demokrat ini, situasi internal partai akan menjadi sangat dinamis.
"Ketegangan dan benturan aspirasi tidak bisa dihindarkan. Hal semacam itu saya pandang wajar," urai SBY yang mengenakan jaket biru Partai Demokrat.
Ketegangan serupa juga kerap terjadi di parpol lain. Karena itu, sebagai penggagas dan pembentuk Partai Demokrat, SBY mengajak seluruh kader tetap menjaga martabat partai dalam mewujudkan etika dan moral politik yang baik. Betapapun kerasnya sebuah kompetisi, kata SBY, janganlah melampaui batas kepatutan.
"Jadi, jangan sampai menghalalkan segala cara untuk meraih kemenangan. Cegah dan hindari cara menghalalkan segala cara, politik uang, dan kekerasan yang tidak semestinya," tegas SBY.
Satu hal, yang paling penting, di tengah kerasnya persaingan memperebutkan kursi ketua umum Partai Demokrat 2010-2015, SBY meminta tidak terjadi perpecahan diantara calon ketua umum.
"Jangan sampai saudara-saudara teradu domba satu sama lain. Semoga keluarga besar PD pada khusunya dan bangsa Indonesai pada umumnya dapat memetik hikmah dalam perjalan hidupnya," kata Presiden SBY saat menutup sambutannya, disambut tepuk tangan ribuan peserta kongres.
Setelah menutup sambutannya, dan memberikan arahan kepada kader partainya, SBY langsung membuka acara Kongres II Partai Demokrat, yang akan berlangsung sampai Minggu (23/05) itu. SBY membaca basmalah, dilanjutkan dengan pemukulan gong sebanyak 5 kali.
"Dengan memohon Ridho Allah SWT, dan meminta restu segenap elemen bangsa ini, Kongres II Partai Demokrat dengan resmi saya nyatakan dibuka," kata SBY, menandai dibuka perhelatan parpol tersebut.
Salah satu agenda penting kongres ini, pemilihan ketua umum untuk periode lima tahun mendatang. Setidaknya, ada tiga bakal calon yang sudah mendeklarasikan diri. Yang pertama, Andi Mallarangeng, salah ketua DPP Partai Demokrat, yang juga Menteri Pemuda Olahraga. Lalu, Anas Urbaningrum, Ketua Fraksi Demokrat DPR.
Di tengah persaingan ketat Andi dan Anas, yang mengemuka sejak jauh-jauh hari, juga muncul Marzuki Alie. Tidak seperti Andi dan Anas, bekas Sekjen PD, dan kini Ketua DPR itu, termasuk telat mendeklarasikan diri. Meski begitu, ia tetap yakin bakal memenangkan pertarungan, seperti juga keyakinan Andi dan Anas.
© Copyright 2024, All Rights Reserved