Sebanyak 12 warga negara Indonesia (WNI) yang bekerja sebagai anak buah kapal (ABK) di kapal pencari ikan, Al Aman, berhasil dievakuasi. Sebelumnya, kapal berbendera Korea Selatan tersebut diketahui kandas di Pantai El Merina, Somalia, pada 4 Agustus 2015 lalu.
"Alhamdulillah atas koordinasi yang baik antara KBRI di Nairobi dengan Kepolisian Puntland, sebanyak 32 anak buah kapal, termasuk 12 WNI, sudah berhasil dievakuasi," kata Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri RI Lalu Muhamad Iqbal, Senin (10/08).
Menurut Lalu, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Nairobi sudah berhasil melakukan komunikasi dengan 12 WNI. Semua WNI diketahui dalam keadaan selamat, dan kini tinggal di Hotel Alsaba, Kota Garowe, Puntland, Somalia.
Pihak KBRI dan Kemenlu akan terus berkoordinasi dengan pemilik kapal untuk memastikan para WNI dapat diterbangkan pada kesempatan pertama ke Nairobi, dan selanjutnya ke tempat-tempat evakuasi yang telah disetujui pihak-pihak terkait.
"Pemulangan bisa saja langsung ke Indonesia atau ke Port of Origin di Salalah, Oman. Yang pasti, kita akan kawal supaya mereka (12 WNI) mendapatkan hak-hak mereka," ujar Lalu.
Sebelumnya, pada Rabu (05/08), diinformasikan kabar kapal yang kandas akibat hempasan badai tersebut.
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi telah memerintahkan tim perlindungan WNI di KBRI Nairobi untuk berkoordinasi dengan kepolisian Somalia. Mereka diminta untuk segera mengevakuasi WNI ke bandar udara terdekat.
© Copyright 2024, All Rights Reserved