Gerakan Muslimah Memilih Pemimpin (GMMP) menyiapkan 13 ribu relawan perempuan untuk memantau hari pencoblosan pemilihan Gubernur DKI Jakarta, 15 Februari mendatang. Relawan ini akan mengawasi pelaksanaan pencoblosan agar tidak terjadi pelanggaran, rekayasa dan kecurangan.
“Untuk membantu memastikan Pilkada DKI berjalan jujur dan transparan, kami memerlukan 13 ribu Relawan perempuan yang bekerja total pada Hari Pencoblosan. Pilkada Jakarta harus diselamatkan dari kemungkinan rekayasa yang akan merusak masa depan ibukota dan warganya,” ujar Anggota DPD Fahira Idris.
Fahira bersama Neno Warisman, Peggy Melati Sukma dan Syifa Fauzi serta kaum ibu eksponen Aksi 212 menjadi inisiator pembentukan GMMP tersebut. Bekerjasama dengan Group Research Potential (GRP), sebuah lembaga research yang terdaftar resmi di KPUD DKI Jakarta, GMMP mengumpulkan 500 relawan perempuan di Hotel Balairung Matraman Jakarta Timur, Selasa (07/02) siang.
Diakui Fahira, sepanjang gelaran Pemilu yang pernah ia ikuti, Pilkada Jakarta kali ini benar-benar berbeda suasana dan konstalasinya. “Saya yakin semua dari kita merasakan hal yang sama. Saya pribadi, jujur sangat khawatir dengan kondisi yang terjadi saat ini,” akunya.
Fahira merasakan, peristiwa politik yang terjadi belakangan ini, terlihat jelas, yang salah jadi benar, sementara yang benar dicari-cari kesalahannya. Hal wajar jika kita mengkhawatirkan penyelenggaraan Pilkada DKI, terutama pada puncaknya nanti, yakni pada saat hari pemungutan dan penghitungan suara, termasuk saat pengumuman resmi perolehan suara oleh KPU DKI.
"Ada semacam gerakan masif yang menghalalkan segala cara, entah kemana muaranya, belum bisa dipastikan. Saya khawatir Pilkada DKI tidak berlangsung kondusif, bahkan mencederai demokrasi,” ujar dia.
Fahira menambahkan, kaum ibu yang tergabung dalam GMMP berkumpul untuk memastikan kecemasan itu tidak terjadi. Sebagai warga negara tentu berkewajiban untuk memastikan pesta demokrasi ini berjalan dengan baik, tidak hanya Luber tetapi jujur dan adil.
Dikatakan Fahira, salah satu aksi nyata untuk memastikan Pilkada DKI berlangsung jujur dan adil, GMMP tidak sekedar hadir di TPS dan memberi suara. Pihaknya juga mengikuti semua proses pemungutan dan penghitungan suara di TPS hingga selesai.
"Mengingat setiap Pilkada, tahap yang paling krusial dan paling penting ada di TPS. Jika proses di TPS dapat kita awasi dan rekam dengan baik, mulai dari prosesnya, termasuk data dan fakta yang terjadi, Insya Allah Pilkada ini berjalan baik,” ujar dia.
Fahira mengatakan, pada hari pencoblosan nanti, 13 ribu Relawan GMMP akan turun ke TPS memantau pencoblosan. “Relawan yang tangguh diharapkan bisa mengawasi pilkada, merekam dengan baik semua proses, termasuk data dan fakta yang terjadi," ujar dia.
© Copyright 2024, All Rights Reserved