Banjir bandang menerjang beberapa kecamatan di 2 kabupaten di Provinsi Jambi dalam beberapa hari terakhir. Ratusan rumah warga terendam dan 17 diantaranya hanyut terbawa air. Dilaporkan pula, seorang warga hilang terbawa banjir.
Kepada pers, Selasa (26/04), Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jambi, Arif Munandar, mengatakan, banjir bandang terjadi di Kabupaten Sorolangun dan Merangin.
"Data sementara, 3 rumah di Kabupaten Sarolangun, dan 14 rumah di Kabupaten Merangin, hanyut. Juga dilaporkan satu orang warga hilang terbawa arus banjir," terang dia.
Di kecamatan Batang Asai, Sorolangun, banjir melanda Desa Raden, Pekan Gedang, Paniban, Rantau Panjang, dan Desa Tangkuik. Di kecamatan ini, untuk sementara dilaporkan 51 rumah terendam air hingga ke atap.
Sementara di Kecamatan Limun terdapat 7 desa yang terendam banjir, yakni Desa Lubuk Bedorong, Muaraman Sauh, Monti, Panca Karya, Temenggung, Pulau Pandan, dan Mengkeday.
Di Kecamatan Pauh, sebanyak 85 rumah di Desa Sepintun dan 45 rumah di Desa Segatal sebanyak 45 rumah terendam banjir.
Banjir juga mengakibatkan kerusakan pada unit Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) di Kecamatan Batang Asai, sehingga tidak bisa dioperasikan lagi. Padahal, PLTMH ini menjadi satu-satunya sumber energi listrik di sejumlah desa di kecamatan tersebut.
"Ini data sementara, banjir saat ini terus meluas ke kecamatan lain akibat meluapnya beberapa anak sungai di kabupaten itu. Kami belum bisa mencapai banyak desa karena tingginya air banjir, dan arusnya sangat kencang sehingga kami belum berhasil mencapai desa-desa yang terkena banjir," jelas Arif.
Banjir bandang juga terjadi di sejumlah kecamatan di Kabupaten Merangin. Namun, untuk rumah yang terendam dan hanyut belum bisa didata. "Sejumlah jalan menuju kecamatan yang terkena banjir tertutup bukit yang longsor, kami belum bisa melewatinya sehingga belum bisa mendapatkan data korban banjir," ungkap Arif.
Laporan sementara yang diterima BPBD, seorang kakek berusia 70 tahun warga Desa Muara Langeh, Kecamatan Tabir Barat hilang, sejak kemarin. "Kemarin malam dia sedang tidur di pos jaga di tengah dusun. Rupanya kemarin malam banjir bandang menerjang daerah pos jaga tersebut," ujar Arif.
© Copyright 2024, All Rights Reserved