Siswa/siswi SMP, SMA/SMK dan guru lingkungan hidup di wilayah Kota Bekasi yang berjumlah 350 menerima pelatihan dan praktek pembuatan Lubang Resapan Biopori (LRB) dan teknik pengolahan sampah dari prajurit TNI di GOR Ahmad Yani, Mabes TNI Cilangkap, Jakarta, Rabu (05/11).
Praktek pembuatan LRB di Mabes TNI ini didasarkan atas komitmen dan keterlibatan TNI dalam melestarikan lingkungan yang telah berhasil membuat 10 juta lubang resapan air atau biopori. Untuk itu, Pemda Kota Bekasi belajar dan bekerja sama dengan TNI menyangkut pembuatan LRB dan pemanfaatannya.
Wakil Walikota Bekasi Ahmad Syaikhu yang memimpin rombongan pelajar itu dalam sambutannya mengatakan, beberapa waktu lalu Kota Bekasi di bully di media sosial terkait dengan lingkungan, sehingga hal ini merupakan salah satu jawaban bahwa Kota Bekasi ingin berbuat, ingin bekerja untuk semakin menghijaukan Kota Bekasi.
Pemda Bekasi telah melakukan upaya-upaya membuat Bekasi nyaman termasuk di dalamnya pembuatan LRB, pembuatan sumur resapan bahkan pengolahan sampah mandiri. “Pemda Bekasi mempunyai target 1 juta lubang biopori, oleh karena itu sekolah-sekolah setelah mendapat pelatihan ini bisa mentargetkan satu sekolah lima ratus lubang biopori sebagai kontribusi siswa/siswi tiap sekolah,” kata Ahmad.
Lebih lanjut dikatakan, pelajar sebagai pelanjut masa depan, diajak untuk bersungguh-sungguh menjaga lingkungannya. TNI telah berbuat dan bekerja, sehingga pemerintah kota mengajak para siswa ke Markas Besar TNI agar lebih bersemangat dalam belajar pembuatan LRB.
Sementara itu, Kolonel Cba Iman Soeroso mewakili Institusi TNI mengapresiasi pemkot Bekasi yang telah menggerakkan siswa/siswi untuk lebih mengetahui dan mencintai lingkungan.
“Apa yang telah dilaksanakan TNI tidak bertepuk sebelah tangan dan Pemda Kota Bekasi merupakan pelopor pertama yang menyambut gebrakan TNI dalam pembuatan biopori,” ujarnya.
Telah umum diketahui, salah satu masalah terbesar yang kita hadapi saat ini adalah pemanasan global (Global Warming). Dampaknya pada bumi dan kehidupan seluruh makhluk sungguh sangat menakutkan.
Apa yang menjadi sebab terjadinya global warming, sudah sangat sering diperdebatkan oleh komunitas ilmuwan, media, bahkan politisi. Tetapi, sayangnya, masih saja terus diperbincangkan penyebab seputar global warming, padahal akibat yang ditimbulkan setiap hari semakin nyata dan terukur. “Satu hal yang pasti, penyebabnya adalah siapa lagi kalau bukan umat manusia, dan akibat dari ini akan sangat terasa,” tandas dia.
Hadir dalam acara tersebut, Dansatang Denma Mabes TNI Letkol Cba Eko Nursanto, Pemerhati Masalah Lingkungan Dr. Sony Teguh.T, M.Ed, MBA, dan Kepala Dinas Kebersihan Kota Bekasi serta tim biopori dari Mabes TNI.
© Copyright 2024, All Rights Reserved