Ada 5 arahan yang disampaikan Wakil Presiden Boediono kepada Tim Transisi pemerintahan yang dibentuk Joko Widodo yang menemuinya di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (02/09) siang. Arahan itu terkait penguatan lembaga kepresidenan, ekonomi makro, program strategis, kesejahteraan rakyat dan pembangunan Papua.

Setidaknya demikian yang disampaikan Deputi Tim Transisi Andi Widjajanto, kepada pers, usai pertemuan itu. Pertemuan itu sendiri, dihadiri seluruh anggota Tim Transisi dan digelar tertutup untuk peliputan media.

Andi mengatakan, pihaknya meminta masukan dari Boediono terkait pembagian tugas presiden dan wakil presiden. “Masukan dari Pak Boediono kami catat untuk mencari opsi-opsi penguatan lembaga kepresidenan," ujar Andi.

Ditambahkan Andi, Wapres juga memberikan sejumlah masukan strategis mengenai kebijakan yang harus dilaksanakan pada Januari 2015 dan kebijakan lain yang bisa ditunda pelaksanaannya.

Wapres juga memberikan saran terkait program strategis Jokowi-JK yang dianggap berkesinambungan dengan pemerintahan saat ini. Salah satunya, Wapres meminta Tim Transisi berinteraksi lebih lanjut dengan Kementerian Perhubungan untuk mencari data dan informasi tentang program pendulum nusantara yang dianggap memiliki kesamaan dengan program tol laut milik Jokowi.

Andi menyebut, dalam pertemuan tersebut, Deputi Tim Transisi Anies Baswedan meminta pandangan Boediono terkait pencarian data dasar yang dapat digunakan untuk mensimulasikan program terkait pertanian, nelayan, pendidikan, penanggulangan kemiskinan dan pembangunan desa. “Pak Boediono memberikan pintu masuk bagi kami ke BNP2K untuk mendapatkan data-data dasar yang dibutuhkan," ujar Andi.

Tim Transisi juga meminta pandangan Boediono terkait pembangunan di Papua. Boediono meminta pembangunan di Papua mencakup semua hal, baik infrastruktur, sumber daya manusia, dan program lain yang dianggap menunjang peningkatan kesejahteraan di Papua. “Pembangunan Papua menjadi pembahasan terakhir yang ditekankan Wapres," tandas Andi.