Kementerian Kesehatan Korea Selatan (Korsel), Senin (15/06), melaporan 5 kasus baru MERS. Kini menjadi total ada 150 kasus. Sementara satu orang lagi, menjadi korban meninggal ke-16 karena MERS.
Reuters melaporkan, Badan Kesehatan Dunia (WHO) telah menyerukan pertemuan darurat, besok, Selasa 16 Juni, untuk membahas penyebaran MERS yang mereka sebut luas dan kompleks.
Pada Minggu (14/05) kemarin, satu rumah sakit (RS) akhirnya menghentikan layanan kesehatan, setelah diidentifikasi sebagai pusat penyebaran virus mematikan, yang pertama kali ditemukan di Arab Saudi.
Pusat Medis Samsung, yang merupakan salah satu RS terbesar di Korsel, mengumumkan penghentian sementara semua kegiatan operasi yang tidak darurat, dan tidak menerima pasien baru.
Mereka akan memberikan perhatian untuk menghentikan penyebaran MERS, setelah lebih dari 70 kasus terlacak berasal dari RS itu, melebihi jumlah kasus pada RS pertama yang merawat pasien MERS di Pyeongtaek.
Beberapa kasus yang terjadi di RS Samsung, adalah seorang staf yang tetap bekerja selama beberapa hari, walau telah memperlihatkan gejala terinfeksi, hingga melakukan kontak dengan lebih dari 200 orang.
Staf itu diyakini tertular dari orang lain yang terinfeksi virus MERS, di bagian lain bangsal ruang darurat, dengan hampir 900 orang staf, pasien dan pengunjung yang datang dan pergi.
© Copyright 2024, All Rights Reserved