Meski pada sebagian wilayah sudah surut, banjir masih menggenangi 6 kecamatan di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. Banjir dipicu curah hujan tinggi dan naikknya permukaan air laut di Selat Madura.
Kepada pers, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, banir masih melanda di 6 kecamatan yakani di Kecamatan Bangil, Kecamatan Beji, Kecamatan Kraton, Kecamatan Pohjentrek, Kecamatan Rejoso dan Kecamatan Grati.
hujan deras yang mendera kawasan Pasuruan menyebakan Sungai Kedunglarangan dan Sungai Welang meluap pada Kamis (30/06) pukul 05.30 WIB. Akibatnya beberapa kecamatan di Kabupaten Pasuruan terendam banjir.
"Di Kecamatan Bangil, yakni Kelurahan Kalianyar, Desa tambakan. Ketinggian sekitar 30-50 cm. Tidak ada evakuasi. Werga masih bisa beraktivitas. Bantuan yang dberikan mie instan dan air minum," kata Sutopo dala keterangan tertulis yang diterima detikcom, Kamis (30/6/2016).
Untuk Kecamatan Beji, kata Sutopo, banjir melanda di Desa Kdringin dan Desa Kdboto. Ketinggian air sekitar 40 cm. Bantuan yang diberikan yakni mie instan dan air bersih.
Ditambahkan Sutopo, jalur Pantura yang ada di Kecamatan Kraton sempat terendam banjir dan tidak bisa dilalui. Kini jalur itu sudah bisa dilewati. “Di Kecamatan Kraton, banjir di Desa Tambakrejo, Desa Sidogiri. Ketinggian air sekitar 50 cm. Jalur Pantura sudah bisa dilewati. Bantuan yang diberikan nasi bungkus dan air bersih," kata Sutopo.
Di Kecamatan Pohjentrek, banjir masih terjadi di Desa Sukorejo. Ketinggian air berkisar 30 cm dan warga masih bisa beraktivitas. "Di Kecamatan Rejoso, terjadi di Desa Jarangan, Desa Patuguran. Ketinggian sekitar 50 cm. Bantuan diberikan mie instan, sebagian nasi bungkus dan sembako. Tidak ada evakuasi," katanya.
Sementara di Kecamatan Grati, banjir masih melanda di Desa Kedawungkulon dan kedawungwetan. Air merendam sekitar 50 cm. Sutopo mengatakan, warga masih bisa beraktivitas. "Penanganan darurat masih dilakukan. Masyarakat diimbau untuk selalu waspada karena ancaman banjir tetap tinggi selama bulan Juli ini," tandas Sutopo.
© Copyright 2024, All Rights Reserved