Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Utara (Sumut) memperkirakan sembilan anggota komplotan bersenjata api yang terkait dengan perampokan Bank CIMB Niaga Medan, masih bersembunyi di areal perkebunan Kecamatan Dolok Masihul, Kabupaten Serdang Bedagai.
Padahal sejak Sabtu pagi (02/10), personel dari jajaran Kepolisian Daerah Sumut melakukan penyergapan terhadap anggota komplotan bersenjata di Desa Dolok Sagala, Dusun Tiga Sarang Puah, Kecamatan Dolok Masihul. Lima anggota komplotan berhasil ditangkap, empat diantaranya tewas.
Kepala Bidang Humas Polda Sumatera Utara, Komisaris Besar Baharudin Djafar mengatakan, kawanan komplotan diperkirakan masih berada di kawasan Dolok Masihul. “Seperti diperkirakan sebelumnya, mereka berjumlah 14 orang,” kata Baharudin.
Hasil pengejaran yang dilakukan hari ini, polisi berhasil menangkap lima tersangka. Empat diantaranya tewas dalam baku tembak, sedangkan seorang lainnya ditangkap dalam keadaan terluka. Azwar Dedi, tersangka yang mengalami luka tembak kini dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sumatera Utara, Jalan KH Wahid Hasyim, Medan
Pemimpin kelompok teroris Medan Taufik Hidayat dan tiga rekannya tewas dalam penyisiran polisi terhadap teroris di Sumut. Mereka tewas usai baku tembak dengan polisi di Desa Sarang Kuah Dolok Sagala, Dolok Masihol, Serdang Bedagai, Sumatera Utara, Sabtu (02/10) siang.
Dalam penyergapan itu, polisi juga menyita barang bukti dari para pelaku berupa satu senjata api AK 56 dan 4 Magazen, dengan amunisi dalam jumlah cukup besar. Lalu, senjata api M 16 milik anggota perampok yang ditembak di Bank CIMB Niaga, satu FN Rakitan.
© Copyright 2024, All Rights Reserved