Artha Graha Peduli melakukan pengecoran lantai dua Masjid Al-Kautsar, Warga Nanggroe Timu, Kecamatan Ulim, Pidie Jaya, Aceh. Kegiatan untuk memperbaiki masjid yang rusak akibat gempa tersebut dilakukan secara gotong royong bersama warga setempat Rabu (01/03).
"Warga sangat antusias dan bersemangat untuk membangun kembali masjid yang rusak pasca gempa Pidie Jaya pada 7 Desember 2016. Antusias warga Ulim terbukti nyata ketika warga menanyakan, kapan bisa menggunakan masjid ini. Harapannya, sebelum bulan puasa masyarakat sudah dapat menggunakan sebagai tempat beribadah," ujar Pengurus Senior AG Peduli, Teuku Asikin.
Dikatakan Teuku, awal mulanya masjid ini dibangun dengan segenggam beras oleh warga setempat dan sudah selesai sekitar 80 persen. Namun, gempa berkekuatan 6,5 SR pada 7 Desember lalu menyebabkan struktur bangunan masjid retak dan berbahaya jika tidak dibongkar.
Dikatakan Teuku, berdasarkan penelitian dan dukungan serta izin warga, Artha Graha Peduli membongkar dan membangun kembali masjid Al-Kautsar tersebut.
Teuku menambahkan, pihaknya sangat menghargai kegigihan warga membangun masjid dari segenggam beras yang dikumpulkan setiap Jumat. Aksi warga tersebut membuat AG Peduli tergerak untuk bersama-sama membangun kembali masjid yang berada di sisi Jalan Banda Aceh-Medan ini.
"Tim Teknisi Artha Graha Peduli membangun kembali masjid kebanggaan warga Ulim seperti rancangan semula dengan penyempurnaan di berbagai tempat. Misalnya, posisi kiblat kami ukur lagi sehingga bak wudhu harus menyesuaikan arah kiblat," terang Asikin.
Pengecoran lantai 2 masjid Al-Kautsar ini, tambah dia, merupakan lanjutan dari pembangunan pondasi yang telah dilakukan pada 16 Januari lalu.
Batu pertama pembangunan masjid ini dilakukan oleh tujuh tokoh setempat, yakni Abi Syarifuddin Jalil (Abi Bidok), Bupati Pidie Jaya Aiyub Abbas, muspida, hingga tokoh pemuda. "Masjid seluas 20 x 24 meter ini diperkirakan selesai pada akhir Mei mendatang dengan daya tampung 500 jamaah," tandas Teuku.
© Copyright 2024, All Rights Reserved