Keputusan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama keluar dari Partai Gerindra karena berbeda pandangan soal pemilihan kepala daerah, menjadi pembicaraan media. Pro dan kontra serta perang pernyataan, pasca mundurnya pria yang kerap disapa Ahok itu, masih terus mengemuka.
Tokoh Tionghoa, yang juga mantan wakil bendahara umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Bambang Sungkono, turut berkomentar atas perseteruan Ahok tersebut.
“Para leluhur orang Tionghoa mengajarkan bahwa kita jangan seperti kacang lupa akan kulitnya," ujar Bambang yang merupakan salah satu wakil warga Tionghoa di DPP PKB pada era Gus Dur dan menjabat sebagai Ketua Dewan Syuro, kepada pers Jumat (12/09).
Ia mengingatkan Ahok akan 4 prinsip yang harus dipegang manusia dalam hidup ini. yakni Lie yang berarti harus sopan santun atau tata krama, Ie yang berarti ingat budi dan harus ksatria, li-en atau hidup sederhana dan tidak korupsi, serta Che yang berarti tahu malu.
Pengusaha otomotif yang akrab dipanggil Akwet ini, mengatakan, dalam konteks ini, Ahok tidak menjalankan Ie. Misalnya saja pada saat kampanye Pilpres, Ahok tidak terlihat berupaya all out untuk memenangkan Capres dari partai yang mengusungnya pada Pilgub lalu. Padahal, Ahok yang sekarang fenomenal, muncul ke permukaan tak lepas dari pemikiran dan peran Prabowo yang brillian dalam usaha memperkokoh proses terbentuknya kebangsaan Indonesia ke depan.
Sikap Ahok berbeda sekali dengan Ganjar Pranowo yang berjuang habis–habisan memenangkan Jokowi atau Ahmad Heryawan yang all out memperjuangkan Prabowo di Jawa Barat. “Saya yakin Gerindra saat Pilkada lalu mengusung Ahok dengan tulus, bukan karena ada uangnya. Gerindra saat itu melihat sosok Ahok adalah putra Tionghoa yang baik serta idealis,” ujar dia.
Ditambahkan Bambang, selama memimpin DKI sebagai Wakil Gubernur, tindakan dan ucapan Ahok dinilai tidak memiliki Lie yaitu sopan santun dan tata krama. Misalnya, Ahok mengaku sebagai preman berseragam. Ia memaki orang lain yang mungkin usianya lebih tua dan disiarkan di Youtube.
Bambang mengatakan, warga Tionghoa di Indonesia khususnya di Jakarta sangat bangga Ahok mendapat kepercayaan masyarakat dari berbagai suku dan etnis di Jakarta untuk mendampingi Gubernur Jokowi sebagai Wagub. “Namun jangan sampai tindak tanduk Ahok selama ini dianggap sebagai cermin warga Tionghoa pada umumnya,” ujar dia.
© Copyright 2024, All Rights Reserved