Politisi senior Partai Golkar Akbar Tanjung pesimis konflik partainya akan selesai dalam waktu yang singkat. Ia yakin, kedua kubu yang bertikai akan melakukan langkah hukum lanjutan, jika salah satu dari mereka kalah di Pengadilan. Ini akan membuat proses untuk menentukan kepengurusan Golkar yang sah akan berlangsung lama.
"Saya memperkirakan (konflik Golkar) masih akan panjang," kujar Akbar kepada pers, Selasa (28/04).
Akbar mengilustrasikan, apabila kubu Agung Laksono yang menang di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) dipastikan pihak Aburizal Bakrie akan mengajukan banding. Begitu juga sebaliknya. "Saya khawatir ini akan mengganggu kepesertaan Golkar dalam pilkada tahun ini," kata Akbar.
Melihat konflik Golkar yang tak akan selesai dalam waktu dekat, Akbar pun kembali mengusulkan agar digelar musyawarah nasional luar biasa. Munaslub, menurut dia, bisa digelar dalam waktu relatif singkat dan cepat, sehingga tidak mengganggu kader Golkar yang ingin ikut pilkada tahun ini.
Soal syarat Munaslub yang minimal harus didukung 2/3 jumlah Dewan Pimpinan Daerah Tingkat I, Akbar yang juga mantan Ketua Umum Partai Golkar itu optimistis bisa dipenuhi. "Setahu saya DPD I Golkar yang solid itu hasil Munas Riau lalu," ujar Akbar.
© Copyright 2024, All Rights Reserved