Terpidana kasus Bom Bali, Amrozy, mengakui membawa bahan peledak dari Desa Tenggulun ke Jakarta yang nantinya akan dipergunakan untuk meledakkan rumah kediaman Duta Besar Filipina, di Menteng Jakarta Pusat, tahun 2000.
Amrozy mengakui tindakannya itu dalam sidang di pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Senin (1/9/2003), saat ditanya Jaksa Penuntut umum Suharso dan Payaman. Amrozy juga mengaku mengenal terdakwa Abdul Jabar, pelaku peledakan kediaman Duebs Filipina itu.
Amrozy mengenakan baju koko berwarna coklat berkopiah mengenakan celana panjang hitam dan bersandal jepit, dalam sidang yang dipimpin Hakim Ketua Pramudana. Selain Amrozy, dihadirkan pula Ali Imron, Mubarok, dan Sajio sebagai saksi dalam perkara ini.
Amrozy membenarkan, ia sempat bertemu Mubarok, Hambali dan Ali Imron, di Surabaya, tepatnya di Hotel Mesir yang intinya merencanakan peledakan di gereja di Mojokerto sebanyak delapan gereja. Dalam peledakan kali ini, yakni di kediaman Dubes Filipina, Amrozy bertindak sebagai pengantar bahan peledak itu ke Jakarta.
Ia menggunakan mobil Suzuki Carry yang dibelinya seharga Rp 11 juta. Mobil itu kemudian dibeli oleh Hambali. Setelah itu Amrozy bersama Yasir dan Ali Imron berangkat dari Desa Tenggulun menuju Pemalang. Di Pemalang, Jawa Tengah, ia singgah di rumah Dulmatin. Di sinilah mereka mengambil barnag barang, seperti alumunium folder dan belerang. Dari Pemalang, mereka menuju Cirebon.
Di Cirebon, Ali Imron, Fauzi, Yasir dan Amrozy berpisah. Ali Imron ke Bandung sedangkan Amrozy, Mubarak dan Yasir tinggal di Cirebon. Amrozy bersama Dulmatin naik bus ke Jakarta sedangkan Suzuki Carri yang berisi bahan peledak dibawa Mubarok ke Jakarta.
Setibanya di terminal Pulogadung, Amrozy dan Dulmatin pergi ke masjid di daerah Pondok Bambu, Jakarta Timur. Di sana mereka bertemu Usman dan akhirnya dibawa ke benteng tempat kediaman Abdul Jabar.
Dalam persidangan ini Amrozy mengakui membeli bahan bahan peledak itu di rumah Silvester Tendean. "Barang itu nggak mesti untuk bom, saya tidak bisa meracik bom," katanya.
© Copyright 2024, All Rights Reserved