Kongres IV Partai Demokrat menetapkan Susilo Bambang Yudhoyono sebagai Ketua Umum periode 2015-2020, Selasa (12/05) malam. Penetapan secara cepat dan aklamasi karena ia merupakan satu-satunya calon yang didukung oleh para kader.
Dukungan untuk SBY dari para kader sudah lama disuarakan sebelum Kongres digelar. Kader-kader di daerah menunjukkan kesolidan dengan mendeklarasikan SBY sebagai ketum dan dukungan itu pun diterima oleh SBY.
Hingga pendaftaran caketum ditutup Selasa siang pukul 12.00 WIB, hanya SBY sebagai satu-satunya calon yang didaftarkan.
Kongres kemudian dibuka dengan meriah di Hotel Shangri-La, Surabaya pada Selasa (12/05) pukul 19.30 WIB. Presiden Joko Widodo hadir, berpidato, serta membuka pelaksanaan kongres.
Malam itu, agenda kongres langsung dilanjutkan dengan sidang paripurna I pada pukul 21.00 WIB. Agendanya adalah menetapkan tata tertib dan jadwal. Dalam sidang ini, EE Mangindaan ditetapkan sebagai pimpinan sidang dengan didampingi oleh Syarief Hasan, Edhie Baskoro Yudhoyono, Amir Syamsuddin, dan perwakilan DPD.
Setelah itu, sidang paripurna II dilangsungkan dengan agenda pembacaan LPJ Ketum dan penyampaian pandangan DPD. Rangkaian acara ini juga berlangsung tertutup.
Di Sidang paripurna II, SBY selaku Ketum PD 2013-2015 menyampaikan LPJ-nya yang dilanjutkan dengan penyerahan panji Partai Demokrat sebagai tanda kepengurusan sudah demisioner. DPD kemudian diwakili oleh 2 orang yang menyatakan menerima LPJ SBY dan mendukung SBY menjadi Ketum lagi.
Sebenarnya pengambilan keputusan terkait ketum baru dijadwalkan pada Rabu (13/05) ini. Namun, peserta kongres mendorong agar pemilihan dipercepat, karena tak ada calon lain yang maju.
Mangindaan sempat memastikan suara peserta terkait pemilihan ketua umum. Untuk mengeceknya, pimpinan sidang meminta peserta yang setuju pemilihan ketua umum pada malam ini untuk berdiri. Para kader dari DPD dan DPC juga riuh meneriakkan dukungan agar SBY ditetapkan jadi ketum.
Mangindaan memutuskan untuk menskors sidang selama 10 menit dan menemui SBY terlebih dahulu. SBY kemudian memberikan 2 catatan. Pertama, SBY ingin menegaskan bahwa pemilihan dilakukan dengan musyawarah mufakat. Kedua, SBY meminta kesanggupan dan kebersamaan seluruh kader untuk memelihara dan menjaga kekuatan Partai Demokrat.
Usai mendengarkan 2 catatan dari SBY itu, Mangindaan kembali ke ballroom dan sidang paripurna III untuk menetapkan ketum dimulai. Dilakukan secara terbuka bagi awak media, Mangindaan kembali memastikan apakah semua kader menginginkan SBY kembali memimpin PD hingga 2020.
"Apakah dapat ditetapkan Susilo Bambang Yudhoyono sebagai Ketum Partai Demokrat 2015-2020?" tanya Mangindaan yang dijawab dengan teriakan "Setuju," oleh peserta kongres.
"Dengan ini ditetapkan Susilo Bambang Yudhoyono sebagai Ketum Partai Demokrat 2015-2020," ujar EE Mangindaan seraya mengetuk palu tanda pengesahan.
Setelah pemilihan ketua umum secara aklamasi, maka pimpinan sidang mengubah jadwal kongres. Pada hari ini, diagendakan sidang pleno hasil komisi, pengumuman tim formatur dan pidato politik ketua umum terpilih.
© Copyright 2024, All Rights Reserved