Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais ternyata tidak mendukung wacana reshuffle kabinet jilid II yang akan mengakomodir PAN masuk dalam kabinet pemerintahan Jokowi –JK. Dalam pandangannya, reshufle itu hanya akan menimbulkan kegaduhan politik, jika hanya PAN yang diajak bergabung.
Sikap itu disampaikan Amien kepada pers, usai pertemuan Koalisi Merah Putih (KMP) di Bakrie Tower, Jakarta, Rabu (28/10) malam. “Jadi begini, jangan lagi reshuffle dibuat arahnya untuk sesuatu yang remeh temeh. Memasukkan dua-tiga menteri baru menggeser yang lama dan itu tidak terlalu bermakna," kata mantan Ketua MPR itu.
Bagi Amien, isu reshuffle yang beredar, Amien hanya berupa kegaduhan politik semata. Ia menilai, pemerintah perlu melakukan langkah-langkah yang bersifat fundamental daripada sekedar reshuffle.
“Jadi dengan reshuffle, jelas hanya menambah kegaduhan politik, karena yang diajak hanya PAN. Lebih bagus Jokowi-JK membeberkan langkah-langkah yang fundamental untuk mengatasi cekikan moneter dan asap ini," ujar Amien.
Amien menilai, reshuffle hanya permainan politik yang enteng-entengan dan tidak ada bobotnya. Kalaupun akhirnya PAN masuk dalam kabinet, juga belum tentu akan mengubah keadaan.
"Kalau semua permasalahan itu bisa diatasi baru bisa duduk bersama. Sebelum Jokowi mengambil langkah-langkah yang sigap dan jelas saya kira reshuffle musti ditunda dulu.
Amien mengibaratkan, masuknya PAN dalam reshufle tersebut, tidak akan mengubah keadaan. “Ibaratnya masuk tidak menggenapkan, keluar tidak mengganjilkan. Karena yang tetap memegang kendali hanya Jokowi," tandas Amien.
© Copyright 2024, All Rights Reserved